Hibakusha Serukan Dukungan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Dua korban selamat, atau hibakusha, dari pengebomatoman Jepang pada tahun 1945 oleh Amerika Serikat (AS), berencana untuk mengimbau semua negara agar bergabung ke dalam pakta pelarangan senjata nuklir PBB. Imbauan itu rencananya akan disampaikan ketika menghadiri upacara Hadiah Nobel Perdamaian.
Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini dianugerahkan kepada Kampanye Internasional bagi Pemusnahan Senjata Nuklir atau ICAN, atas upaya ICAN yang menggiring pada pengesahan pakta itu oleh PBB di bulan Juli.
ICAN mengundang sekelompok hibakusha untuk mengikuti upacara di Oslo, Norwegia, pekan depan, karena mereka juga berkontribusi dalam pengesahan pakta itu. Nihon Hidankyo, Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Hidrogen Jepang, memilih dua pengurus seniornya untuk menghadiri upacara itu. Mereka adalah Terumi Tanaka dan Toshiki Fujimori, yang seperti diberitakan NHK, mengadakan konferensi pers di Tokyo pada hari Senin (4/12/2017).
Tanaka mengatakan, upaya jangka panjang mereka untuk menghapuskan senjata nuklir telah mulai berbuah dalam bentuk pengesahan pakta itu. Ia mengatakan, mereka berharap untuk membawa pemikiran semua hibakusha ke upacara Nobel itu, dan akan menyerukan semua negara, termasuk negara-negara bersenjata nuklir dan Jepang, untuk bergabung dengan pakta tersebut.
Editor : Sotyati
Parlemen Swiss Memilih untuk Melarang Hizbullah Lebanon
BERN, SATUHARAPAN.COM-Parlemen Swiss pada hari Selasa (17/12) memilih untuk melarang Hizbullah, dala...