Hikmat yang Datang dari Atas
Dalam skala yang lebih luas, virus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme berakar pada ketidakmampuan manusia mengendalikan keinginannya.
SATUHARAPAN.COM – Alkisah hiduplah dua rahib yang saling mengasihi. Persahabatan mereka membuat iri banyak orang. Tiada pernah terdengar pertikaian di antara keduanya. Mereka menerima satu sama lain apa adanya. Melihat itu, seseorang berusaha menguji kekariban kedua rahib itu dengan menaruh sebutir permata di jalan yang biasa mereka lalui.
Kedua sahabat itu pun menemukan permata tersebut. Dengan penuh semangat, rahib yang lebih muda mengambil permata itu sembari berseru, ”Ini milikku!” Menyaksikan tindakan kawannya itu, rahib yang lain tersenyum dan berkata, ”Ambilah!”
Rahib yang muda itu pun sadar, tertawa, dan berujar, ”Ini milik kita berdua. Kita akan menjualnya dan membagikan uangnya kepada orang miskin!”
Yakobus menegaskan bahwa hawa nafsu merupakan sumber segala sengketa. Pencurian terjadi karena orang merasa tidak puas akan miliknya sendiri dan menginginkan milik orang lain. Keinginan memang tidak pernah berhenti menggoda manusia. Ia senantiasa menuntut untuk dipuaskan. Sekali dipenuhi, keinginan itu akan memaksa orang untuk memiliki yang lebih wah lagi.
Dalam skala yang lebih luas, virus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme berakar pada ketidakmampuan manusia mengendalikan keinginannya. Dan ketidakmampuan itu kemudian membawa manusia ke dalam jurang ketamakan.
Itulah yang diingatkan Yakobus kepada para pembaca suratnya: ”Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?” (Yak. 4:1).
Yakobus juga mengingatkan orang-orang yang sering mengeluh karena doanya tidak dikabulkan. Menurut Yakobus, doa yang dikabulkan adalah yang seturut kehendak-Nya. Mustahil Tuhan mengabulkan apa yang tidak diperkenan-Nya.
Dan pada titik ini kita butuh hikmat yang datang dari atas!
Editor : Yoel M Indrasmoro
Kapolri-Panglima Hadiri Doa Lintas Agama di Jatim
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal A...