Hillary Mundur dari Yayasan Clinton
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Menyusul pengumumannya untuk bertarung sebagai kandidat calon presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton mundur dari anggota dewan direksi yayasan amal pimpinan suaminya, mantan presiden Bill Clinton untuk menghindari konflik kepentingan.
"Walaupun saya bahagia membaktikan diri pada dewan dan terlibat dalam tugas sehari-hari di Yayasan, dalam rangka mencurahkan diri saya pada pengabdian baru demi semua orang ini, saya sudah mengundurkan diri dari dewan direksi hari ini," kata Hillary melalui surat elektronik internal kemarin (12/4).
Clinton Foundation, yayasan keluarga Clinton, adalah organisasi amal internasional besar yang mengelola dana sampai 2 miliar dolar AS sejak didirikan pada 2001.
Setelah pensiun sebagai menteri luar negeri pada 2013, Hillary mengerjakan sejumlah proyek amal yang memokuskan diri pada kaum wanita dan para gadis di negara-negara berkembang.
Namun kekuatan donor, termasuk sejumlah pemerintah asing, menimbulkan kekhawatiran bahwa Clinton akan dikritik dengan menafsirkan sumbangan-sumbangan asing itu sebagai upaya mempengaruhi salah satu dari pasangan paling berkuasa di Amerika Serikat tersebut.
Setelah lama dianggap sebagai calon terkuat Demokrat untuk kandidat presiden berikutnya, pengumuman resmi pencalonan Clinton menjadi jalan bagi mesin penggalangan dananya untuk bergerak dan sekaligus memperkuat dia dalam menjawab serangan kubu Republik setelah kalah dari Barack Obama sebagai calon presiden kubu Demokrat, demikian AFP.
“Seiring dengan pengunduran diri saya dari posisi itu, saya tahu bahwa saya meninggalkan Yayasan pada tangan yang hebat. Saya sangat gembira bahwa Chelsea akan berlanjut memimpin misi Yayasan bersama Bill, bekerja di atas komitmen keluarga untuk membantu orang-orang menjalani kisah terbaik hidup mereka," kata dia, menyebut nama putrinya, yang saat ini duduk sebagai wakil ketua Yayasan. (Ant/AFP/nytimes.com)
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...