Hina Janitor, Menteri Kehakiman Mesir Mengundurkan Diri
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Menteri Kehakiman Mesir Mahfouz Saber memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena komentar kontroversialnya yang memicu unjuk rasa. Pengunduran diri tersebut diumumkan Perdana Menteri Ibrahim Mahlab pada Senin (11/05).
Perdana Menteri sudah menerima pengunduran diri Saber, dua hari setelah melontarkan komentar kontroversial dalam sebuah wawancara televisi.
Hakim merupakan profesi “mulia dan prestise,” serta harus berasal dari “kalangan terhormat,” ujar Saber. Jika seorang anak petugas kebersihan bekerja sebagai hakim, “dia akan frustasi dan mudah menyerah.”
Mahlab, seperti dikutip kantor berita pemerintah MENA, mengatakan “Pemerintah menghormati semua lapisan masyarakat, terutama kalangan buruh dan seniman yang berkontribusi terhadap pembangunan masa depan negara.”
Menteri kehakiman memilih untuk mengundurkan diri “demi menghormati opini publik” dan menyesalkan cara dia mengekspresikan dirinya, menurut perdana menteri, yang berbicara saat melakukan lawatan ke Paris.
Sejumlah pengkritik menuliskan pesan di Twitter setelah wawancara menteri kehakiman tersebut disiarkan dan mengimbau menteri tersebut diberhentikan.
“Anak seorang petugas kebersihan tidak bisa bekerja di pengadilan. Namun dia bisa gugur di Sinai demi membela Anda,” tulis salah satu pengkritik, merujuk pada operasi militer terhadap pemberontak Islamis di semenanjung tersebut. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Wapres Lihat Bayi Bernama Gibran di Pengungsian Erupsi Lewot...
FLORES TIMUR, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi seorang b...