Hina Minoritas Roma, Ayah Kandidat Presiden Prancis Didenda
AIX-EN-PROVENCE, SATUHARAPAN.COM - Ayah dari kandidat presiden sayap kanan Prancis Marine Le Pen, Senin (27/02), diperintahkan untuk membayar denda 5.000 euro (sekitar Rp 70,6 juta) setelah permohonan bandingnya kalah terhadap dakwaan menyebut orang-orang dari minoritas Roma “bau.”
Pengadilan banding di kota selatan Aix-en-Provence memvonis bersalah Jean-Marie Le Pen (88), pendiri partai Front National (FN), atas hasutan kebencian dan pernyataan rasis dalam komentarnya di konferensi pers di Nice pada 2013.
Le Pen saat itu mengatakan: “Tampaknya Anda memiliki masalah dengan ratusan orang Roma yang menjengkelkan dan, bisa saya katakan, kehadirannya mengeluarkan bau di kota ini.”
Sudah kesembilan kalinya Le Pen dinyatakan bersalah atas pelanggaran semacam itu.
“Saya tetap mengucapkan istilah ini karena itu yang saya pikirkan,” ujar Le Pen dalam sidang sebelumnya.
“Komentar Jean-Marie Le Pen sangat mencederai dan merupakan seruan terbuka untuk menebar kebencian dan diskriminasi etnis,” ujar Sonny Phung dari kelompok antirasisme SOS Racisme, yang akan menerima denda 2.000 euro (sekitar Rp28,2 juta) dari Le Pen.
Minoritas Roma sebagian besar berasal dari Bulgaria dan Rumania, dan sering mendapat stigma negatif di Prancis, tempat mereka dituding bertanggung jawab atas lonjakan kejahatan kecil. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Tiga Bahasa Daerah Maluku Telah Punah
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Kantor Bahasa Provinsi Maluku menyatakan bahwa tiga dari 70 bahasa daerah y...