Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 15:13 WIB | Kamis, 15 Oktober 2015

Hitungan Terbaru,1.621 Meninggal dalam Tragedi Mina 2015

Pangeran Turki al-Faisal dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, pada hari Minggu (11/10) saat berkunjung ke Abu Dhabi. Pangeran mengatakan pengawasan dan pengelolaan haji tahunan adalah "soal kedaulatan" dan "hak istimewa" dan tidak akan dibagi dengan negara lain. (Foto: Kamran Jebreili /Associated Press)

DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Jumlah korban meninggal dalam tragedi paling mematikan yang pernah menyerang ibadah haji tahunan 2015 naik menjadi 1.621 orang dan ratusan orang dilaporkan masih hilang, demikian penghitungan baru yang diperoleh pada hari Rabu (14/10).

The Associated Press melaporkan jumlah korban meninggal lebih dari dua kali lipat penghitungan resmi Arab Saudi yang sebesar 769 korban meninggal dan 934 terluka dalam bencana 24 September 2015 di Mina. Para pejabat Saudi belum mengeluarkan penghitungan baru sejak 26 September 2015.

Pejabat di bidang kesehatan kementerian Saudi tidak menanggapi permintaan AP baru-baru ini untuk memberikan komentar.

Pada hari Minggu (11/10), Pangeran Saudi, Turki al-Faisal menolak gagasan berbagi pengawasan dan pengelolaan haji dengan negara-negara Muslim lainnya, seperti yang digagas oleh Iran. Riyadh mengatakan pengawasan dan pengelolaan haji tahunan adalah "soal kedaulatan" dan "hak istimewa" dan tidak akan dibagi dengan negara lain.

Jumlah angka AP berasal dari laporan media negara Saudi dan komentar dari 19 pejabat di lebih dari 180 negara yang mengirim warganya untuk menunaikan ibadah haji.

Iran mengatakan 465 jamaahnya meninggal, sementara Mesir kehilangan 182 warganya, Nigeria 168 dan Indonesia 126.

Sementara itu India 114, Pakistan 100, Bangladesh 92, Mali 70, Senegal 54, Benin 51, Kamerun 42, Maroko 33, Etiopia 31, Sudan 30, Aljazair 25, Ghana 12, Republik Chad 11, Kenya delapan dan Turki tujuh orang.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home