Hiu Paus Terdampar di Pantai Teposua Kolut

KENDARI, SATUHARAPAN.COM - Warga menemukan ikan hiu paus sepanjang enam meter terdampar di bibir Pantai Teposua, Desa Teposua, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Desa Teposua Rahmat Sabahi saat dihubungi di Kendari, Selasa (31/12) malam, mengatakan bahwa dirinya mengetahui peristiwa penemuan ikan hiu paus tersebut pertama kali didengarnya melalui informasi dari warga yang menyebutkan ada ikan hiu paus yang terdampar di bibir Pantai Teposua, sekitar pukul 09.00 WITA.

"Cuman terdampar saja di pinggir Pantai Teposua. Warga yang pertama temukan sekitar pukul 08.00 WITA," kata Rahmat Sabahi.

Dia menyebutkan bahwa ikan hiu paus itu ditemukan warga dalam kondisi separuh badan ikan itu telah tertimbun oleh pasir pantai dalam kondisi telah mati.

"Saya tidak tau karena sudah banyak orang, saya tidak tau siapan yang temukan, yang jelas sudah banyak orang baru saya tau juga kalau ada ikan terdampar, tapi sudah posisi mati ikannya," ujarnya.

Rahmat Sabahi mengungkapkan bahwa panjang ikan raksasa itu diperkirakan berukuran sekitar panjang enam meter dan lebar antara 1,5 sampai 2 meter.

"Lebarnya sekitar 1,5 meter sampai 2 meter, karena sudah posisi tertanam sebagian," ungkap Rahmat Sabahi.

Ia menjelaskan bahwa untuk mengevakuasi ikan hiu paus itu, para warga memotong-motong tubuh ikan itu agar lebih gampang diangkat dan dikubur. Sebab, saat itu tidak ada alat berat yang digunakan untuk mengangkat ikan tersebut.

"Sudah dipotong-potong, karena inisiatif warga tidak ada alat berat untuk evakuasi itu ikan," jelasnya.

Rahmat Sabahi menyampaikan bahwa ikan hiu paus itu saat ini sudah dikubur di sekitar Pantai Teposua, Kolaka Utara.

Ia menambahkan bahwa menurut keterangan para nelayan yang berada di Pantai Teposua itu, ikan hiu paus itu memang sering ditemukan sekitar 6 sampai 7 kilometer dari bibir Pantai Teposua.

"Menurut nelayan di sini itu biasanya dia jauh hidupnya, kira-kira 7 kilometer dari bibir pantai, memang sering ditemukan nelayan," tambah Rahmat Sabahi.