Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 13:08 WIB | Kamis, 22 Agustus 2024

Hizbullah Lancarkan Serangan Roket ke Posisi Militer Israel

Gambar yang diambil dari Israel utara ini menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di Lebanon selatan pada 4 Agustus 2024, di tengah bentrokan lintas batas yang sedang berlangsung antara pasukan Israel dan pejuang Hizbullah Lebanon. (Foto: dok.AFP)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mengatakan telah meluncurkan beberapa salvo roket ke posisi tentara Israel di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada hari Selasa (20/8) "sebagai tanggapan" atas serangan Israel di Lebanon timur pada hari sebelumnya.

Pejuang Hizbullah meluncurkan "serangan roket hebat" ke dua posisi tentara Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki "sebagai tanggapan atas serangan musuh Israel di Lembah Bekaa" - yang menurut sumber yang dekat dengan Hizbullah menargetkan depot senjata di wilayah timur.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa sekitar 55 proyektil diidentifikasi melintasi wilayah Lebanon.

"Beberapa proyektil berhasil dicegat, dan sisanya jatuh di area terbuka. Tidak ada korban luka yang dilaporkan," kata militer dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa beberapa roket telah memicu kebakaran.

Militer mengatakan pasukannya menyerang salah satu peluncur tempat roket diluncurkan.

Serangan udara terbaru dari gerakan Hizbullah yang didukung Iran terjadi setelah Israel menyerang depot senjata jauh di dalam Lebanon timur pada hari Senin (19/8).

Serangan Israel itu terjadi setelah seorang tentara di Israel utara tewas oleh tembakan Hizbullah, kematian terbaru dalam 10 bulan pertempuran lintas batas antara Hizbullah yang didukung Iran dan pasukan Israel.

Kekerasan tersebut telah menewaskan 585 orang di Lebanon, sebagian besar pejuang Hizbullah tetapi juga termasuk sedikitnya 128 warga sipil, menurut penghitungan AFP.

Di pihak Israel, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi, 23 tentara dan 26 warga sipil telah tewas, menurut data militer.

Kekhawatiran akan eskalasi meningkat sejak Hizbullah dan Iran berjanji untuk menanggapi setelah serangan Israel di Beirut bulan lalu menewaskan seorang komandan tinggi Hizbullah, Fuad Shukur, sesaat sebelum serangan di Teheran yang dituduhkan dilakukan Israel menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh. Reuters melaporkan, mengutip dua sumber keamanan, serangan Israel pada Senin malam menargetkan depot senjata Hizbullah di Lembah Bekaa di Lebanon timur.

Sumber keamanan mengatakan kepada Al Arabiya bahwa beberapa depot senjata yang diduga milik Hizbullah terkena serangan dan serangan udara menargetkan empat desa berbeda. Tidak ada laporan korban jiwa, sumber tersebut menambahkan.

Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka menargetkan depot senjata yang digunakan oleh militan Hizbullah dalam serangan udara, menewaskan sedikitnya 10 orang termasuk dua anak-anak.

Pada bulan Juli, serangan Israel juga menargetkan depot lain yang menyimpan amunisi milik kelompok yang didukung Iran di kota Adloun di Lebanon selatan, tiga sumber keamanan mengatakan kepada Reuters.

Israel dan Hizbullah telah saling serang sejak Hizbullah mengumumkan “front dukungan” dengan Palestina tak lama setelah sekutunya Hamas menyerang komunitas perbatasan selatan Israel pada 7 Oktober, yang memicu serangan militer Israel di Gaza. (AFP/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home