Hoaks Konsumsi Labu Kuning Sembuhkan COVID-19
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah narasi beredar dalam bentuk pesan berantai di aplikasi WhatsApp tentang khasiat labu kuning.
Labu diklaim ampuh menyembuhkan COVID-19 dalam tiga hari, demikian isi pesan berantai itu.
Narasi tersebut juga disertai cerita pengalaman sejumlah orang yang berhasil pulih dari COVID-19 setelah mengonsumsi labu kuning kukus.
Berikut potongn narasinya:
"Istri Kakak Saya awalnya juga merasakan bersih2 bentar capek ngos2an keringat dingin setelah kena covid, tapi setelah konsumsi labu kuning kemaren ikut antri vaksin dan jalan jauh tidak capek dan sehat.
Begitu juga Kemaren ada tetangga kakak begitu positip makan labu kuning hangat, alhamdulillah 3 hari sehat, langsung diswab hari ke 4 sudah negatif juga. makanya dari itu saya baru berani sharing info tersebut disini…".
Lalu, benarkah konsumsi labu kuning bisa sembuhkan COVID-19?
Penjelasan:
Melansir Kominfo, Guru Besar Farmasi UGM Zullies Ikawati menyatakan belum ada penelitian yang membuktikan khasiat labu kuning terhadap kesembuhan penderita COVID-19.
Zullies menjelaskan labu kuning memang mengandung antioksidan dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun, manfaat tersebut tidak dikhususkan untuk mengobati COVID-19.
Sementara, dokter spesialis gizi klinik Christopher Andrian mengatakan konsumsi labu kuning memang dapat membantu pemulihan pasien COVID-19. Kendati demikian, tidak bisa digunakan untuk mengobati virus corona.
Menurut Christopher, labu kuning memiliki kandungan vitamin A tinggi, yang berguna meningkatkan daya tahan tubuh, merujuk pernyataan Chirstopher dalam Yahoo.
"Karena kan kalau kita kena COVID-19, sel-sel di tubuh kita rusak, saluran pernapasan sel-sel epitelnya juga rusak, saluran cernanya pun pasti ada yang rusak. Nah, vitamin A itu adalah salah satu perannya menggantikan sel-sel yang rusak tadi," kata Christopher Andrian.
Klaim: Konsumsi labu kuning sembuhkan COVID-19
Rating: Salah/Hoak
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...