Hong Kong Peringatkan Penerbangan ke Pulau Yang Dikuasai Taiwan
TAIPEI, SATUHARAPAN.COM-Pengawas lalu lintas udara Hong Kong pada hari Kamis (15/10) memperingatkan penerbangan sipil Taiwan yang terbang ke pulau-pulau yang dikendalikan Taiwan di Laut China Selatan, untuk kembali, kata pemerintah Taiwan.
Insiden tersebut terjadi ketika penerbangan charter UNI Air dari Kaohsiung Taiwan selatan ke Kepulauan Pratas mendekati wilayah informasi penerbangan Hong Kong, kata Administrasi Penerbangan Sipil Taiwan.
Pengawas lalu lintas udara Hong Kong mengatakan kepada kapten bahwa ada "aktivitas berbahaya" yang terjadi di bawah 26.000 kaki dan pesawat tidak dapat masuk, jadi untuk alasan keamanan dia memutuskan untuk kembali, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Ini terjadi ketika ketegangan meningkat di wilayah itu antara China dan Taiwan. Hong Kong belum mengeluarkan peringatan pemberitahuan sebelumnya tentang aktivitas yang dapat memengaruhi penerbangan itu, tambahnya.
Personel Penjaga Pantai
Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong mengatakan mereka telah memberi tahu pengawas lalu lintas udara Taiwan tentang ketinggian minimum yang aman untuk penerbangan tersebut, dan Taiwan kemudian menanggapi dengan mengatakan mereka telah membatalkan permintaan untuk memasuki wilayah informasi penerbangan Hong Kong.
"Selama insiden tersebut, Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong bertindak sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan," tambahnya.
Biasanya penerbangan charter mingguan ke Pratas sebagian besar membawa pejabat pemerintah Taiwan dan personel penjaga pantai dan tidak terbuka untuk pelancong biasa.
Pratas terletak di tenggara Hong Kong di ujung utara Laut Cina Selatan, dan biasanya mendapat perhatian yang jauh lebih sedikit daripada perairan yang diperebutkan lebih jauh ke selatan dekat Kepulauan Paracel dan Spratly.
Menjadi Penting
China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai bagian wilayahnya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat Taiwan, termasuk latihan dan misi angkatan udara reguler di dekat Pratas, yang hanya sedikit dipertahankan oleh Taiwan.
Pratas, wilayah yang dikontrol Taiwan dan terdekat ke Hong Kong, menjadi sangat penting sejak protes anti pemerintah dimulai di kota yang dikelola China.
Taiwan telah mencegat setidaknya satu perahu yang dekat dengan Pratas yang membawa orang-orang yang melarikan diri dari Hong Kong mencoba menuju Taiwan.
Beberapa pejabat Taiwan telah menyatakan keprihatinan bahwa China dapat merebut Pratas, dalam peningkatan ketegangan yang drastis yang dapat menyebabkan perang. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...