Houthi Serang Fasilitas Pengolahan Minyak Arab Saudi
Menejer Aramco: pelanggan tidak terpengaruh akibat serangan
JEDDAH, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat dari perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, pada hari Selasa (24/11) mengatakan bahwa pelanggan tidak terpengaruh oleh serangan oleh milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman terhadap pabrik distribusi produk minyak di utara kota Jeddah, Arab Saudi.
Fasilitas produksi dan ekspor minyak Aramco sebagian besar berada di Provinsi Timur Arab Saudi, lebih dari 1.000 kilometer dari Jeddah.
Salah satu dari 13 tangki yang digunakan untuk minyak diesel, bensin, dan bahan bakar jet di Pabrik Massal Jeddah Utara milik Aramco saat ini tidak berfungsi, kata manajer fasilitas Abdullah Al-Ghamdi, dikutip Reuters. Al-Ghamdi mengatakan mereka masih menilai skala dan biaya kerusakan dari serangan yang terjadi pada hari Senin (23/11).
Dia menggambarkan pabrik tersebut sebagai "fasilitas kritis" dengan total kapasitas penyimpanan 5,2 juta barel. Ia dapat mendistribusikan lebih dari 120.000 barel produk per hari di dalam negeri ke Jeddah, Mekah, dan wilayah Al-Baha.
“Dalam satu menit (serangan) tim respon memulai sistem pemadam kebakaran yang dipasang pada tangki itu sendiri. Satu atau dua menit kemudian petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian,” kata Ghamdi.
Kebakaran akibat serangan itu padam dalam waktu sekitar 40 menit tanpa korban, katanya. "Itu adalah api besar, ledakan besar, tapi dapat diatasi dengan cepat," kata Ghamdi.
Serangan Ekonomi
Proyektil menghantam tangki penyimpanan, yang memiliki kapasitas maksimum 500.000 barel, dari atas, menyebabkan "kerusakan besar" pada atapnya, dengan lubang sekitar dua meter persegi, kata pejabat itu.
Sebuah proyektil yang diluncurkan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman menyebabkan kebakaran di stasiun distribusi produk minyak bumi di Jedda, kata juru bicara Koalisi Arab, Kolonel Turki Al-Maliki mengatakan pada hari Senin.
"Milisi teroris Houthi yang didukung Iran telah terlibat dalam serangan teroris pengecut ini, yang tidak menargetkan kemampuan nasional Kerajaan, tetapi lebih menargetkan ekonomi global, pasokan dan keamanan energi global," katanya dikutip kantor berita Arab Saudi, SPA.
Uni Emirat Arab mengecam keras "serangan pengecut yang dilakukan oleh teroris milisi Houthi yang didukung Iran" yang menargetkan stasiun distribusi produk minyak bumi di Jeddah, Arab Saudi, menurut Kantor Berita Emirates, WAM, melaporkan.
Editor : Sabar Subekti
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...