PM Israel Diundang Putra Mahkota Mengunjungi Bahrain
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengunjungi Bahrain atas undangan Putra Mahkota Bahrain, Salman bin Hamad Al-Khalifa, kata Netanyahu dalam sebuah video yang diposting ke Twitter pada hari Selasa (24/11).
Netanyahu mengatakan dia berbicara dengan Putra Mahkota melalui telepon pada hari Senin (23/11) dan menerima undangan untuk mengunjungi Bahrain dari Putra Mahkota, yang ditunjuk sebagai perdana menteri awal bulan ini.
“Kami sangat bersemangat untuk membawa buah perdamaian bagi rakyat dan negara kami dalam waktu yang singkat. Itu sebabnya dia (Al-Khalifa) mengundang saya untuk datang segera untuk kunjungan resmi di Bahrain dan saya akan melakukannya dengan senang hati," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Israel dan Bahrain menormalisasi hubungan pada 15 September dalam upacara penandatanganan di Gedung Putih, Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif Al Zayani, mengatakan pada saat itu bahwa perjanjian negaranya dengan Israel merupakan langkah pertama yang penting menuju perdamaian di wilayah tersebut.
“Sekarang menjadi kewajiban kita untuk bekerja secara aktif dan mendesak untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan abadi yang layak diterima rakyat kita,” kata Al Zayani.
Bahrain menjadi negara Teluk kedua yang menormalisasi hubungan dengan Israel, setelah Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan berdamai dengan Israel pada 13 Agustus.
Netanyahu menyambut delegasi resmi UEA dan AS ke Israel pada bulan Oktober untuk upacara trilateral yang mencakup penandatanganan empat perjanjian antara Israel dan UEA mengenai promosi dan perlindungan investasi, sains dan inovasi, penerbangan, dan pembebasan visa. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Mega Move it Fest Bangkitkan Musisi Timur dari Ambon
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Festival musik tahunan "Mega Move it Fest", membangkitkan kembali...