Houthi Yaman Protes Kunjungan Joe Biden, Tolak Perpanjang Gencatan Senjata

SANAA, SATUHARAPAN.COM-Milisi Houthi Yaman yang didukung Iran, mengecam kunjungan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, ke Arab Saudi, mengatakan mereka tidak akan setuju untuk memperpanjang gencatan senjata dalam perang tujuh tahun itu.
“Kami menolak hasil apa pun untuk kunjungan presiden Amerika ke wilayah yang menyentuh kedaulatan, keamanan, dan stabilitas Yaman, dewan politik yang berkuasa di Houthi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (16/7).
Setelah Biden bertemu dengan para pejabat dalam perjalanannya ke sana pekan ini, Gedung Putih dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Arab Saudi telah berkomitmen untuk memperpanjang dan memperkuat gencatan senjata yang dimediasi PBB di Yaman dan akan terlibat dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang yang mengguncang Teluk Arab dan memicu krisis kemanusiaan.
Semua pihak dalam perang selama tujuh tahun menyetujui gencatan senjata dua bulan pada bulan April, memperbarui kesepakatan untuk dua bulan lagi pada bulan Juni. Pernyataan Gedung Putih menyarankan gencatan senjata yang rapuh sekali lagi akan diperpanjang.
Houthi mengatakan, bagaimanapun, bahwa gencatan senjata mewakili “pengalaman frustasi yang tidak dapat diulang di masa depan.” Namun, pernyataan mereka tampaknya membuka pintu untuk negosiasi jika ada gencatan senjata yang dihormati oleh Arab Saudi dan sekutu mereka dalam perang. (Bloomberg)
Editor : Sabar Subekti

Satgas Damai Cartenz Tangkap Angota Polri Desertir, Aske Mab...
YALIMO, SATUHARAPAN.COM-Aparat keamanan dari Satgas Ops Damai Cartenz 2025 menangkap Aske Mabel, dis...