HRW Desak Uni Eropa Serukan Pembebasan Aktivis
NICOSIA, SATUHARAPAN.COM - Human Rights Watch (HRW) pada Jumat (22/5) mendesak Uni Eropa agar menyerukan pembebasan para aktivis politik yang dipenjara oleh negara-negara Teluk, menjelang pertemuan para menteri di Qatar.
Seruan itu disampaikan dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, sebelum pertemuan tingkat menteri Dewan Kerja Sama Teluk (GCC)-Uni Eropa di Doha pada Minggu (24/5).
HRW mengatakan ratusan aktivis dipenjara di negara-negara Teluk karena memakai hak kebebasan berekspresi dan berserikat.
HRW mendesak Uni Eropa agar melakukan perubahan.
“Meskipun Uni Eropa berulang kali menyatakan komitmennya terhadap hak asasi manusia, mereka tidak berbuat banyak untuk membela hak asasi manusia di Teluk, hanya melontarkan peringatan dengan gugup,” kata Lotte Leicht dari HRW.
Uni Eropa seharusnya mendapatkan inspirasi dari keberanian aktivis GCC yang ditahan dan segera menyerukan pembebasan mereka.
HRW menekankan masalah hak asasi manusia di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, yang menurutnya semakin memburuk.
GCC yang beranggotakan enam negara juga terdiri atas Qatar, Oman, dan Kuwait. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...