HRW Puji Penghapusan Biaya Tinggal Pengungsi Suriah di Lebanon
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Kelompok Human Rights Watch (HRW), Rabu (15/2), memuji langkah yang dilakukan pemerintah Lebanon untuk menghapus biaya izin tinggal senilai 200 dolar Amerika (sekitar Rp 2,66 juta) bagi warga Suriah, tetapi mengungkapkan pihaknya masih mengkhawatirkan kondisi beberapa pengungsi yang sangat rentan.
Lebanon telah menampung lebih dari satu juta pengungsi dari negara tetangga Suriah, yang didera hampir enam tahun perang, dan ratusan ribu pengungsi Palestina.
Warga Suriah harus membayar biaya 200 dolar Amerika setiap tahun untuk bisa hidup di Lebanon secara sah, bahkan meski mereka terdaftar sebagai pengungsi dan hidup di tenda.
Namun, pekan lalu, Dinas Keamanan Umum Lebanon mengumumkan bahwa “pengungsi Suriah yang terdaftar di badan pengungsian PBB (UNHCR) sebelum 2015 saat ini bisa memperoleh izin tinggal selama enam bulan secara gratis.”
Langkah pembebasan tersebut disambut baik oleh kelompok HRW.
“Keputusan untuk menghapus biaya yang menghambat banyak warga Suriah untuk mempertahankan status hukum di Lebanon merupakan langkah positif,” ungkap badan pengawas itu pada Selasa.
“Jika itu dilakukan, keputusan untuk membebaskan biaya izin tinggal bagi pengungsi akan memberi dampak nyata dan positif bagi banyak keluarga Suriah yang tinggal di Lebanon,” ungkap wakil direktur HRW di Timur Tengah, Lama Fakih. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...