Hujan Lebat Masih akan Mengguyur Bogor, Depok, Jakarta Timur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hujan ringan sampai sedang masih akan mengguyur Jabodetabek Senin (13/1) hingga Selasa (14/1) esok, seperti bisa dilihat di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Prakiraan BMKG bahkan menyebutkan hujan lebat akan mengguyur Jakarta Timur, Depok, dan Bogor, Selasa siang besok .
Banjir dengan ketinggian bervariasi 30 cm sampai dengan 1,5 meter akibat hujan yang mengguyur Ibukota dan sekitarnya sepanjang Minggu (12/1) menggenangi sebagian wilayah Jabodetabek.
Selain menggenangi permukiman warga, banjir pada Minggu malam merendam sejumlah ruas jalan sehingga menyebabkan kemacetan dan bahkan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor sampai Senin.
Antara memberitakan, Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) juga menyatakan telah menyiapkan pesawat Hercules untuk memodifikasi cuaca di Ibukota jika Gubernur DKI Jakarta menyatakan kondisi siaga darurat.
"Pesawat Hercules-Casa, personel, bahan semai, dana, dan keperluan teknis untuk memodifikasi cuaca di Jakarta sudah siap. Kami hanya menunggu surat pernyataan siaga darurat," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya kepada sejumlah wartawan Minggu malam.
Sutopo meminta warga Jakarta untuk mewaspadai banjir di wilayah sekitar bantaran Ciliwung seperti Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Gelombang
Selain prakiraan hujan, BMKG juga menginformasikan tinggi gelombang di wilayah perairan Indonesia, berlaku 13 Januari hingga pukul 19.00 WIB.
Tinggi gelombang 2 m - 3 m ditemui di Laut Sawu, Selat Ombai, perairan Kepulauan Riau, perairan utara Pangkalpinang, Selat Karimata bagian utara, Laut Jawa bagian barat, perairan utara Flores, Laut Maluku bagian selatan, perairan timur Halmahera, perairan Fakfak – Kaimana, Laut Seram bagian barat, perairan Yos Sudarso, perairan Manokwari, perairan Biak, Teluk Cendrawasih, perairan Jayapura.
Tinggi gelombang 3 m - 4 m terjadi di perairan Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, perairan Singkawang, perairan timur Pulau Bintan – Kepulauan Lingga, perairan Kepulauan Talaud, perairan Baubau, perairan Kepulauan Wakatobi, Laut Flores, Laut Banda, Laut Timor selatan NTT, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Leti.
Tinggi gelombang 4 m - 6 m terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe, Samudera Pasifik timur Filipina, Laut Arafuru, perairan Kepulauan Kai – Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Tanimbar, perairain Kepulauan Babar. (Ant/bmkg.go.id)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...