HuMa Mensyarakatkan 4 Kriteria Presiden Mendatang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – HuMa (Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis) melakukan pemetaan harapan dari masyarakat di lapangan tentang sosok calon presiden yang diinginkan. Melalui 200 pengacara dan pendamping hukum di lapangan yang tersebar dari Aceh sampai Papua, Huma merangkum keinginan rakyat tentang pemimpin masa depan.
Hal ini disampakan Direktur Eksekutif HuMa Andiko dalam konferensi pers Perkumpulan HuMa ‘Menyambut Pemilu 2014: Pembangunan Rendah Karbon Berbasis Hak sebagai Masa Depan Indonesia’ di Jakarta pada Kamis (6/3). Berikut empat kriteria presiden mendatang yang pantas dipilih.
Pertama, Presiden ke depan harus melakukan review semua peraturan terkait sumber daya alam di Indonesia dan perizinan.
Kedua, Presiden mau melakukan resolusi konflik pengelolaan sumber daya alam atau ketimpangan agraria di Indonesia.
Ketiga, Presiden yang mau memperluas wilayah kelola dan hak-hak masyarakat, mengakui hak-hak masyarakat adat dan memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat lain dalam mengelola sumber daya alam. Selama ini pengelolaan sumber daya alam hanya bertumpu pada perusahaan-perusahaan besar. Hal ini mengakibatkan ketimpangan cukup tinggi sehingga membahayakan Indonesia ke depan.
Keempat, Presiden yang mau melakukan pembaruan kebijakan mendasar, seperti TAP MPR IX/2001 tentang Pembaruan Agraria dan pengelolaan sumber daya alam.
Andiko mengemukakan sistem yang berjalan sekarang itu sistem tambal sulam sehingga menciptakan kerentanan. “Kalau caranya tetap begini, maka masyarakat kita akan berubah jadi kelas buruh semua. Karena itu Presiden ke depan harus membangun ekonominya dengan memperluas wilayah kelola masyarakat.”
Selain itu Andiko juga menyebutkan pentingnya perbaikan lingkungan bisa dilakukan di Jawa dan seluruh Indonesia. Karena di “Pulau Jawa ini sedang terancam kekeringan. Tata pembangunannya harus diperbaiki.”
Padahal “basis pemilih terbesar adalah di Jawa. Sementara ancaman terbesar juga di Jawa. Presiden berkomitmen beginilah yang menurut kami akan terpilih.”
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...