Hungaria Menahan Pergerakan Imigran
BUDAPEST, SATUHARAPAN.COM – Hungaria, Senin (27/3), mengatakan pihaknya menahan pergerakan pencari suaka di kamp yang berada di perbatasan selatan mereka dengan Serbia setelah bulan ini mengesahkan undang-undang yang menuai kritik dari sejumlah kelompok Hak asasi Manusia (HAM) dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Parlemen Hungaria pada 7 Maret menyetujui penahanan terhadap semua pencari suaka di kamp perbatasan. Langkah tersebut merupakan bagian dari kebijakan yang dibuat oleh Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, yang merupakan pendukung Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Hari Selasa (28/3), pencari suaka yang memasuki Hungaria, dan mereka yang saat ini berada di negara itu akan ditahan di beberapa kamp di perbatasan selatan mereka selama permohonan mereka diproses.
“Badan perlindungan perbatasan siap memberlakukan penutupan perbatasan yang diperkuat oleh hukum pada 28 Maret,” ungkap pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri.
“Polisi, pasukan pertahanan dan Kantor Keimigrasian dan Suaka telah membuat persiapan yang diperlukan untuk menerapkan langkah yang dibutuhkan,” ungkap pernyataan itu.
Kementerian mengatakan bahwa tujuan pembatasan itu adalah untuk “mencegah imigran yang statusnya tidak jelas berpindah-pindah secara bebas di wilayah negara itu dan di wilayah Uni Eropa, dan untuk mengurangi risiko keamanan.” (AFP/Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...