Hunian Liar di Kolong Jembatan Diminta Ditertibkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Keberadaan belasan bangunan semi permanen di bantaran Kali Krukut, Penjaringan, Jakarta Utara, tepatnya di kolong Jembatan Krapu diminta ditertibkan pengelola Museum Bahari. Pasalnya, lokasi bangunan liar itu tepat berada di seberang lokasi wisata sejarah maritim Indonesia tersebut sehingga cukup mengganggu pemandangan.
Pantauan beritajakarta.com, belasan bangunan liar yang posisinya berdekatan dengan Museum Bahari itu mayoritas dihuni para pemulung. Pemkot Administrasi Jakarta Utara tercatat sudah puluhan kali menertibkan kawasan tersebut. Namun lantaran tidak dirawat, pasca penertiban, para pemulung kembali membangun rumah di lokasi yang sama.
Kepala Seksi Edukasi dan Pameran Museum Bahari, Irfal Guci mengimbau instansi terkait segera menertibkan serta merapikan bantaran Kali Krukut itu. Selain membuat nyaman wisatawan, bantaran kali yang bersih juga kian mempercantik wajah kota.
"Harus ditertibkan dan dirapikan agar wisatawan tidak resah. Masa di seberang lokasi wisata ada pemukiman kolong jembatan. Wisatawan pun melihatnya tidak enak," kata Irfal, Sabtu (4/10).
Dihubungi terpisah, Kepala Satpol PP Jakarta Utara, Partono mengaku, pihaknya siap untuk menertibkan hunian liar di kolong Jembatan Krapu. Namun penertiban tersebut harus melalui koordinasi dengan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air, Suku Dinas Kebersihan dan Kecamatan Penjaringan. Karena hal itu merupakan kewenangan tiga instansi itu. "Kalau ada permohonan, ya kita langsung tertibkan," tegasnya.
Sementara itu, Camat Penjaringan, Rusdiyanto mengungkapkan, pihaknya sudah berkali-kali melakukan penertiban di lokasi itu, namun para penghuni liar itu kembali menempati lokasi yang sama.
"Sudah puluhan kali kita tertibkan tapi mereka selalu saja kembali. Nanti segera akan kita tertibkan lagi," tandas Rusdiyanto. (beritajakarta.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...