HUT ke-70 RI, Golkar: Reshuffle Kok Hanya Ekonomi
BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Bali Idrus Marham mengatakan 70 tahun Republik Indonesia telah merdeka, pemerintah harus evaluasi di seluruh bidang.
Namun, kata Idrus pemerintah hanya melakukan reshuffle di bidang ekonomi.
"Kita tahu bahwa 70 tahun NKRI telah merdeka, siapa pun yang jujur akan berkata bahwa cita-cita proklamasi masih sangat jauh dan hampir merata di seluruh bidang dan Kabinet Kerja tidak semua di-reshuffle," kata Idrus di Polo Club (NPC), Bogor Jawa Barat, hari Senin (17/8).
Pemerintah, kata Idrus soal ekonomi tidak bisa berdiri sendiri. Harus bergandengan dengan bidang politik, hukum, dan bidang-bidang lain-lain.
"Belakangan ini menurut saya di bidang politik juga yang diperlukan konsolidasi di bidang demokratisasi dan bidang hukum yang cenderung di lapangan masih dijadikan sebagai alat untuk menekan," kata dia.
âª"Saya kira ini yang harus dilakukan koreksi secara total untuk kita semua. Ya bagi pemerintah, bagi partai politik dan elemen-elemen masyarakat. Untuk apa? Untuk kembali kepada khittah kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam tujuan proklamasi pada alinea ke-4 Pembukaan Undang-undang 1945 itu," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI ) Fahri Hamzah menilai 70 tahun Kemerdekaan RI masih menjadi pekerjaan rumah.
"70 tahun merdeka, rakyat butuh pemimpin yang sering melakukan sharing kepada rakyatnya," kata dia.
Seperti Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mempunyai kemamuan untuk menggerakkan kadernya melakukan upacara peringatan HUT RI.
"Saya membayangkan, Prabowo orang yang punya kemauan, membuat upacara, semua orang digerakkan, saya sendiri digerakkan," kata dia.
"Ini menyimbolkan bahwa kita memerlukan pemimpin yang tahu mau kita. Dan, kita mau pemimpin yang bisa menggerakkan kita," kata dia.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...