Hutan di Gunung Agung Kembali Terbakar
KARANGASEM, SATUHARAPAN.COM - Setelah mengalami kebakaran pada September 2013 lalu, hutan lindung di Gunung Agung, Karangasem, Bali kembali terbakar. Menurut warga yang tinggal di sekitar lereng, api mulai terlihat sejak Sabtu malam (6/9). Menurut pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Karangasem, terdapat lima titik api di Kecamatan Kubu. Kebakaran ini terlihat di bagian timur Gunung Agung.
Dari hasil pemantauan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Karangasem, kepulan asap masih jauh di atas gunung dan belum mendekati pemukiman rakyat. Kepulan asap diperkirakan berada di ketinggian lebih dari 1.000 DPL. Lokasi tersebut sulit dijangkau oleh petugas dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, belum dapat diketahui tingkat keparahan yang terjadi di kawasan yang terbakar tersebut.
Sehubungan dengan peristiwa tersebut, I Made Sukerana yang menjabat sebagai Wakil Bupati Karangasem menyatakan bahwa kebakaran bukan disebabkan oleh kelalaian manusia. Kebakaran terjadi karena faktor alam.
“Penyebabnya lebih karena faktor alam akibat musim kemarau panjang, angin kencang, dan lahan yang kering,” ujar Sukerna.
Sukerna mengusulkan adanya tambahan petugas Jagawana untuk menjaga serta mencegah kebakaran di kawasan hutan lindung Gunung Agung yang hampir rutin terjadi setiap tahun ini. Wakil Bupati Karangasem tersebut menyebutkan bahwa selama ini polisi hutan yang berjaga di kawasan tersebut hanya sedikit. (bbn/sindo)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...