Ibu Negara Ajak Pelajar Jadi Pegiat AntiNarkoba
PADANG, SATUHARAPAN.COM - Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama dengan sejumlah istri anggota Kabinet Kerja yang tergabung dalam OASE-KK meninjau seminar dengan tema "Tolak Narkoba dan Stop Kekerasan serta Pornografi" di GOR SMA Negeri 1, Kota Padang, hari Kamis (1/12).
Peninjauan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara kunjungan kerja Ibu Negara ke Provinsi Sumatera Barat hari ini.
Tiba di SMAN 1 sekitar pukul 13.40 WIB, Ibu Negara disambut oleh Nora Tristiyana Ryamizard Ryacudu dan Kepala SMA Negeri 1 Kota Padang. Ibu Negara langsung menyambut uluran tangan para murid yang telah menunggu kedatangannya.
Iriana kemudian meninjau pelaksanaan seminar tolak narkoba yang disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat Mohammad Ali Azhar.
Usai seminar, Iriana menyapa para murid yang hadir sebagai peserta seminar. Sesuai dengan tema seminar saat itu, ia menanyakan kesiapan dari para murid untuk bersama-sama dengan pemerintah memerangi narkoba.
"Adik-adik siap menjadi pegiat anti-narkoba?" tanya Ibu Negara yang langsung dijawab sigap oleh para peserta.
Setelahnya, Ibu Negara pun membuka sesi quiz dengan meminta sejumlah murid untuk naik ke atas panggung. Sebagaimana yang biasa dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, hadiah akan diberikan bagi siapa yang dapat menjawab pertanyaan dari Ibu Negara.
Di luar dugaan, antusiasme para murid terhadap permintaan Ibu Negara tersebut sangat tinggi. Semula Iriana meminta sekitar tiga hingga lima orang untuk maju ke hadapan panggung. Namun ternyata sekitar puluhan murid langsung naik ke atas panggung secara bersamaan.
Dampak Buruk Bagi Generasi Muda
Kepada salah satu murid, Ibu Negara kemudian bertanya mengenai dampak buruk akibat penyalahgunaan narkoba. Andre, seorang siswa kelas 11 pun dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan lancar.
"Dampak buruknya kita sebagai generasi muda, tentu generasi tersebut akan menjadi hancur. Dan kalau dampak-dampak fisiknya dari penggunaan narkoba sendiri seperti depresi, hilang ingatan, dan sebagainya," jawabnya.
Persoalan penyalahgunaan narkoba ini sebelumnya memang telah menjadi perhatian khusus pemerintah. Saat puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Pinangsia Taman Sari, Jakarta, pada 26 Juni 2016 lalu, Presiden Joko Widodo sampai lantang menyerukan dan meneguhkan perlawanan terhadap kejahatan narkoba di Tanah Air.
"Kejar mereka! Tangkap mereka! Hantam mereka!" seru Presiden kala itu.
Saat itu pun Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa negara akan hadir bersama dengan masyarakat dalam usaha pemberantasan narkoba di Tanah Air. Ia bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang bersih dari peredaran dan perdagangan narkoba. (Setpres)
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...