ICP November 2015 Turun 2,24 Dolar per Barel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia dalam bulan November 2015 berdasarkan perhitungan Formula ICP (Indonesian Crude Price), mencapai US$ 41,44 per barel (sekitar Rp 550.356) atau turun sebesar US$ 2,24 per barel dari bulan Oktober 2015 yang mencapai US$ 43,68 per barel.
Penurunan ini sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA), stok minyak mentah komersial negara-negara OECD meningkat 13,8 juta barel.
Selain itu, berdasarkan Energy Information Administration (EIA), produksi minyak mentah Amerika Serikat meningkat dibandingkan bulan Oktober dengan rata -rata 57 ribu barel per hari menjadi 9,173 juta barel per hari.
Faktor lainnya, berdasarkan publikasi IEA, aktifitas kilang dunia menurun sebesar 1,2 juta barel per hari menjadi 78,2 juta barel per hari dan peningkatan stok Crude, Gasoline dan Distillates di Amerika Serikat di bulan November 2015 dibandingkan di bulan Oktober 2015 sebagai berikut:
Stok Crude Oil naik sebesar 5,4 juta barel dari 482,8 juta barel menjadi 488,2 juta barel. Stok Gasoline naik sebesar 1,4 juta barel dari 215,3 juta barel menjadi 216,7 juta barel. Stok Distillates naik sebesar 0,6 juta barel dari 140,8 juta barel menjadi 141,4 juta barel.
Selain itu, berdasarkan US Dollar Index DXY, mata uang US Dollar menguat 3,19 poin dibandingkan bulan Oktober 2015 menjadi 100,21 dan Pemerintah Rusia mengisyaratkan untuk memberikan discount kepada pembeli Minyak Mentah Urals sebagai upaya untuk mempertahankan market share di Eropa.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh penurunan utilisasi kilang Taiwan sebesar 16,7 persen menjadi hanya sebesar 650.000 barel per hari, penurunan permintaan power oleh Jepang sebesar 4 persen menjadi hanya sebesar 61,24 bil kWh dan penurunan impor produk minyak mentah dari Negara Tiongkok yang disebabkan oleh ekonomi yang menurun.
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan November 2015 dibandingkan bulan Oktober 2015 sebagai berikut:
WTI (Nymex) turun sebesar US$ 3,37 per barel dari US$ 46,29 per barel menjadi US$42,92 per barel. Brent (ICE) turun sebesar US$ 3,36 per barel dari US$ 49,29 per barel menjadi US$ 45.93 per barel. Basket OPEC turun sebesar US$ 4,40 per barel dari 45,09 per barel menjadi US$ 40,62 per barel. (esdm.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...