IDEA: Libatkan Anak Muda Atasi Masalah Transportasi Online

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Daniel Tumiwa, meminta kepada Pemerintah untuk melibatkan anak-anak muda pelaku usaha berbasis aplikasi (online) dalam menyelesaikan persoalan transportasi online seperti taksi Uber dan Grabcar.

Menurut dia, dengan kemajuan teknologi sudah saatnya masyarakat dilibatkan untuk ikut mengontrol perkembangan teknologi aplikasi online tersebut.

“Anak-anak muda yang berinovasi libatkan mereka dalam menyelesaikan masalah dan menginovasi dengan aplikasi (transportasi, red) semacam ini, pasti sangat surprise, ada jalan keluarnya,” kata Daniel Tumiwa dalam acara “Economic Challenges”, di Jakarta hari Selasa (22/3).

“Dengan demikian, masuk teknologi, seperti saya katakan lowh touch, light touch (sentuhan ringan, red) sampai di mana kita bisa membiarkan ini supaya masyarakat terlibat untuk ikut mengotrol. Filosofinya seperti itu,” dia menambahkan.

Sementara itu, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf, mengatakan regulasi atau kebijakan transportasi jangan sampai menghambat inovasi pelaku usaha transportasi online seperti Grabcar dan Uber.

Menurut dia, regulasi seharusnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pelaku usaha yang bergerak di sektor industri.

“Dari sisi competition, prinsip dasar dari persaingan itu adalah tidak boleh ada regulasi atau kebijakan yang menciptakan barrier to entry (hambatan masuk, red) bagi new and trans ke dalam suatu industri. Artinya regulasi itu harus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi pelaku usaha siapapun yang mau bergerak di suatu industri,” kata Syarkawi Rauf.

Syarkawi Rauf menilai, dari sisi persaingan tentu innovation itu harus didukung. “Bahwa ada produk regulasi yang tidak sejalan dengan proses inovasi itu sendiri, maka yang harus melakukan judge itu seharusnya regulasinya atau aturan mainnya,” katanya.

Editor : Bayu Probo