Identifikasi Korban Kebakaran Gunakan Lem Semprot
AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM - Peneliti di Australia Selatan tengah mengembangkan alat lem semprot yang diharapkan dapat menjadi bagian dari perangkat tim forensik dari penyelidik polisi di seluruh Australia.
Dr John Berketa dari Jurusan Forensik Odontologi, Universitas Adelaide, mengatakan lem dapat digunakan untuk membantu menstabilkan bagian tubuh manusia yang terbakar dengan membentuk semacam lapisan cor di atas rahang dari tubuh korban yang mengalami luka bakar itu.
Lem ini dapat mencegah kerusakan bagian tubuh korban yang terbakar selama dalam proses dari sisa-sisa tubuh itu dan menghemat waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi korban luka bakar.
Berketa mengatakan catatan gigi sering dijadikan cara yang paling akurat untuk mengidentifikasi korban luka bakar.
"Ketika seseorang secara tragis meninggal dalam kebakaran lahan, kebakaran rumah, kebakaran pesawat atau mobil yang terbakar, identifikasi visual biasanya sangat sulit dilakukan. Sidik jari dan DNA korban rusak dalam suhu udara yang melebihi 250 derajat celsius," katanya.
"Gigi merupakan bagian yang paling tangguh dari tubuh dan dalam kasus-kasus korban luka bakar yang parah, sisa-sisa gigi merupakan cara tercepat dan paling dapat diandalkan untuk mengungkapkan identitas korban. "
Berketa mengatakan semprotan lem dapat menstabilkan dan membantu melestarikan sisa-sisa gigi dan produk alami yang diturunkan.
Kepolisian di Australia Selatan saat ini sedang diperlihatkan bagaimana cara menggunakan alat lem semprot ini, untuk memastikan mereka dapat menerapkannya dengan benar pada setiap korban luka bakar yang fatal.
"Saya ingin melihat nantinya alat semprot lem penstabilisasi akan ada di setiap kotak perangkat forensik polisi di seluruh Australia," kata Berketa.
"Ini akan membuat pekerjaan forensik dokter gigi lebih mudah dan akan mengurangi kesalahan dan keterlambatan ketika harus mendatangkan dan memanggil petugas koroner dan keluarga serta teman-teman untuk mengidentifikasi korban.”
"Ketika memeriksa sisa-sisa gigi dari korban kebakaran kita melihat hal-hal seperti tambalan, mahkota dan akar. Kami juga melihat jarak antara gigi, ukuran akar dan gigi, dan lekukan gigi mereka. Kami membandingkan semua informasi ini dengan catatan gigi untuk mengidentifikasi orang yang sudah meninggal."
Setelah adanya lem semprot ini, peneliti sekarang dapat meneliti versi cetakan gigi pra-campuran dari polisi yang bahkan bisa disiapkan di mobil patroli mereka. (radioaustralia.net.au)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...