Ideologi Mirip ISIS, Israel akan Cekal Hizbut Tahrir

Pendukung Hizbut Tahrir, sebuah gerakan politik Palestina yang menyerukan kembalinya negara Islam di dunia Arab, melakukan protes pada 28 Mei 2014 di kota Hebron, Tepi Barat (Foto: AFP/Hazem Bader)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Gilad Erdan, hari Senin (8/8) mengatakan dirinya berniat mencekal kelompok Islamis radikal Hizbut Tahrir, menyebut ideologinya “sama” dengan kelompok ISIS.

Erdan akan melakukan perundingan selama beberapa hari mendatang “dalam rangka menyatakan kelompok ini ilegal,” ungkap pernyataan kepolisian.

Kelompok Hizbut Tahrir (Partai Kebebasan) “menentang hak eksistensi Israel dan mendukung pemberlakuan kekhalifahan Islam,” ungkap pernyataan itu.

“Hizb ut-Tahrir aktif di Yerusalem sekitar kompleks Masjid Al Aqsa, tempat pemimpin organisasi ini menyebarkan pesan ekstremis mereka,” tambahnya.

“Tidak dapat dibayangkan bahwa organisasi yang menghasut aksi kekerasan dan mendukung terorisme serta ideologi Daesh (ISIS) dapat beraksi di Israel,” menurut pernyataan Erdan.

Kelompok yang didirikan di Yordania pada 1953 itu menganjurkan pembentukan kembali kekhalifahan di seluruh dunia muslim, dan juga sering menuduh Pemerintah Palestina berkolusi dengan Israel.

Kompleks Masjid Al Aqsa merupakan salah satu simbol paling ampuh yang dapat memicu konflik Israel-Palestina. Bentrokan sering meletus di sana antara kepolisian Israel dan Palestina yang menuduh Israel berusaha mengubah aturan yang menguasai wilayah itu. (AFP)