Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sabar Subekti 08:57 WIB | Jumat, 21 Maret 2025

Iguana Mungkin Menyeberangi Samudera Pasifik Jutaan Tahun Lalu Menuju Fiji

Ini dinilai sebagai perjalanan di sambudera yang memecahkan rekor.
Foto yang disediakan oleh Survei Geologi Amerika Serikat ini menunjukkan seekor iguana berpita Lau betina di Fiji. (Foto: Robert Fisher/Survei Geologi Amerika Serikat via AP)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Para peneliti telah lama bertanya-tanya bagaimana iguana bisa sampai ke Fiji, kumpulan pulau terpencil di Pasifik Selatan. Sebagian besar iguana modern hidup di Amerika — ribuan mil dan satu samudra raksasa jauhnya.

Mereka mengira mungkin mereka bergegas ke sana melalui Asia atau Australia sebelum aktivitas vulkanik mendorong Fiji begitu jauh.

Namun penelitian baru menunjukkan bahwa jutaan tahun lalu, iguana melakukan pengembaraan sejauh 5.000 mil (8.000 kilometer) di atas rakit berisi tumbuhan terapung — kumpulan pohon tumbang dan tanaman kecil. Perjalanan itu dianggap sebagai rekor — lebih jauh daripada vertebrata darat lainnya yang pernah menempuh perjalanan di lautan.

Para ilmuwan berpikir begitulah cara iguana sampai ke Kepulauan Galapagos di lepas pantai Ekuador dan di antara pulau-pulau di Karibia. Awalnya mereka mengira Fiji mungkin terlalu jauh untuk perjalanan semacam itu, tetapi dalam sebuah studi baru, para peneliti memeriksa gen dari 14 spesies iguana yang tersebar di Amerika, Karibia, dan Fiji. Mereka menemukan bahwa iguana Fiji paling dekat hubungannya dengan iguana gurun dari Amerika Utara, dan bahwa kedua kelompok itu terpisah sekitar 31 juta tahun yang lalu.

Para peneliti membuat model statistik menggunakan informasi itu dan informasi menarik lainnya tentang tempat tinggal iguana saat ini dan bagaimana mereka dapat menyebar. Model itu menunjukkan bahwa iguana kemungkinan besar bermigrasi ke Fiji dari Amerika Utara.

"Mengingat apa yang kita ketahui sekarang, hasil mereka sejauh ini merupakan yang paling didukung dengan kuat," kata Kevin de Queiroz, seorang ahli biologi evolusi di Smithsonian National Museum of Natural History, yang tidak terlibat dalam studi baru tersebut.

Penelitian itu diterbitkan pada hari Senin di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Perjalanan dari Amerika Utara ke Fiji bisa memakan waktu beberapa bulan, tetapi iguana gurun ini akan menjadi penumpang yang ideal karena mereka ahli dalam menahan dehidrasi dan bisa memakan tanaman yang ada di bawah kaki mereka.

"Jika Anda harus memilih vertebrata untuk bertahan hidup dalam perjalanan panjang di atas rakit melintasi lautan, iguana adalah pilihannya," kata penulis studi Simon Scarpetta dari Universitas San Francisco, dalam sebuah email.

Banyak spesies iguana Fiji yang terancam punah, dan iguana hijau invasif berkeliaran di pulau-pulau saat ini, kata penulis studi Robert Fisher dari Survei Geologi Amerika Serikat. Mencari tahu dari mana makhluk-makhluk ini berasal dapat membekali para ilmuwan dengan alat untuk melindungi mereka dengan lebih baik di masa depan. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home