IHSG Berpotensi Tembus 5.000, Rupiah Tak Terbendung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu (14/5) pagi bergerak menguat sebesar 57 poin menjadi Rp 11.480 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.537 per dolar AS. IHSG berada di zona hijau sebab dibuka di angka 4.970. Berpotensi tembus batas psikologis 5.000.
Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Rabu mengatakan, mata uang rupiah kembali melanjutkan penguatannya meski masih dibayangi faktor politik.
“Untuk jangka pendek ini, faktor politik masih akan memengaruhi pergerakan rupiah. Setelah ada kepastian dari pasangan calon presiden diperkirakan mata uang domestik akan melanjutkan penguatan jika sesuai dengan ekspektasi,” katanya.
Menurut dia, ruang penguatan nilai tukar rupiah masih cukup lebar seiring dengan kondisi fundamental ekonomi domestik yang cukup kuat.
“Tren defisit neraca perdagangan Indonesia diperkirakan masih berlanjut dan inflasi juga akan tetap terjaga,” katanya lagi.
Dari eksternal, lanjut dia, Bank Sentral Eropa yang sedang mempertimbangkan beberapa opsi kebijakan dengan memberikan stimulus tambahan seiring dengan ekspektasi data di sejumlah negara Euro yang kemungkinan menunjukkan perlambatan dapat menahan penguatan rupiah.
“Sentimen eksternal masih dapat menjadi penahan penguatan lebih lanjut bagi mata uang domestik,” katanya.
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka naik 49 poin menjadi 4.970 menyusul adanya sentimen positif dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 5,47 poin (0,66 persen) ke posisi 837,04.
“IHSG BEI menguat mendapat sentimen positif dari penguatan rupiah terhadap dolar AS pada pagi ini,” kata analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri di Jakarta, Rabu.
Kendati demikian, menurut dia, beberapa saham yang telah menguat cukup signifikan dalam beberapa hari sebelumnya dapat menahan penguatan IHSG BEI lebih lanjut.
“Beberapa saham yang telah menguat dalam sepekan terakhir seperti sektor logam dan tambang batu bara, semen, dan Gudang Garam diperkirakan mengalami aksi ambil untung hingga akhir pekan ini,” kata dia.
Di sisi lain, lanjut dia, bursa Asia pada Rabu pagi juga bergerak bervariasi meski masih ada potensi penguatan tipis.
Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan mulai tanggal 18-20 Mei 2014, tetap menjadi fokus pasar pada pekan ini.
“Pasar akan menantikan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh masing-masing koalisi partai. Sentimen internal ini diperkirakan memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan IHSG BEI,” katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Hang Seng menguat 59,33 poin (0,27 persen) ke 22.411,71, indeks Nikkei turun 36,00 poin (0,25 persen) ke level 14.389,44 dan Straits Times menguat 29,01 poin (0,91 persen) ke posisi 3.252,84. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...