IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 4.975,20 Poin
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/10) dibuka menguat ke posisi 4.975,20 poin merespons sentimen positif yang datang dari eksternal.
IHSG BEI dibuka naik 25,85 poin atau 0,52 persen menjadi 4.975,20, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,48 poin (0,78 persen) ke level 840,39.
Analis Samuel Sekuritas Aiza di Jakarta, Senin (6/10), mengatakan bahwa bursa Asia, termasuk IHSG BEI pada pagi ini dibuka menguat merespons sentimen yang terjadi di bursa AS. Data pekerja yang naik dan pengangguran AS yang menurun tercatat lebih baik dari estimasi.
Ia mengemukakan, tingkat pengangguran bulan September turun menjadi 5,9 persen dari bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen, sementara data pekerja naik sekitar 288.000.
"Kami melihat IHSG memiliki potensi bergerak menguat pada awal pekan ini (Senin, 6/10) seiring dengan positifnya sentimen eksternal," katanya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, sentimen mengenai politik tentang persaingan dalam memperebutkan kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tampaknya telah diantisipasi pasar, sehingga investor mencermati kondisi eksternal dan kinerja emiten.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam risetnya mengemukakan bahwa dari sisi ekonomi, pelaku pasar sedang menantikan rilis kinerja perusahaan tercatat atau emiten pada periode kuartal ketiga yang sedianya akan dirilis dalam waktu dekat.
Dari sisi teknikal, lanjut dia, indikator MACD masih di area pelemahan. Senin ini, indeks BEI masih akan bergerak melemah dengan penurunan terbatas bergerak di kisaran 4.913-5.004 poin.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 99,71 poin (0,43 persen) ke 23.164,27, indeks Nikkei naik 201,86 poin (1,25 persen) ke 15.910,51 dan Straits Times menguat 24,53 poin (0,76 persen) ke posisi 3.253,24. (Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...