IHSG Senin Dibuka Melemah 25,59 Poin
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (13/10), dibuka melemah sebesar 25,59 poin, menyusul masih minimnya sentimen positif di bursa saham global dan domestik.
IHSG BEI dibuka turun 25,59 poin, atau 0,52 persen menjadi 4.937,36, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 6,41 poin (0,76 persen) ke level 832,36.
"Minimnya sentimen positif baik dari eksternal maupun dalam negeri kembali membayangi pergerakan bursa saham global, termasuk indeks BEI," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Senin pagi.
Ia mengemukakan, pelaku pasar mencemaskan pertumbuhan ekonomi Eropa, Jepang, dan Tiongkok. Kondisi itu, membuat bank sentral AS (the Fed) memangkas outlook pertumbuhan ekonominya untuk jangka menengah akibat kecemasan tersebut, sehinggga mempengaruhi pergerakan indeks bursa utama dunia.
Dari dalam negeri, dia menambahkan, indeks BEI juga masih terus dibayangi depresiasi mata uang rupiah seiring dengan penguatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.
"Diperkirakan IHSG BEI dalam pekan ini dibayangin tekanan," katanya.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa pelaku pasar juga sedang menantikan jalannya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang dilakukan pada 20 Oktober.
Dari sisi ekonomi, lanjutnya, penerbitan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 011 yang diserap investor dapat menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan di Indonesia. Dalam satu pekan, pemesanan ORI mencapai Rp17,40 triliun (87 persen) dari total target indikatif pemerintah, yakni Rp 20 triliun.
"Senin (13/10) ini, diperkirakan indeks BEI akan bergerak berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas di kisaran 4.933-4.992 poin," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 173,93 poin (0,75 persen) ke 22.914,61, indeks Nikkei turun 178,38 poin (1,15 persen) ke 15.300,55 dan Straits Times melemah 17,35 poin (0,54 persen) ke posisi 3.206,28. (Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...