Ikhwanul Muslimin Gunakan Anak Panti Asuhan Dalam Aksi Protes Jalanan
MESIR, SATUHARAPAN.COM - Kelompok perempuan Mesir mengecam penggunaan anak-anak dalam aksi pendukung pemimpin terguling Mohammed Mursi seperti dilansir dari situs al Ahram pada hari Jumat (2/8).
Kepala Dewan Nasional Perempuan, Mervat al Tellawy, menyatakan Ikhwanul Muslimin, kelompok yang berasal Mursi, melibatkan anak-anak panti asuhan untuk terlibat dalam aksi protes mereka untuk mendudukkan kembali presiden Islami Mohammed Mursi yang dikudeta.
Mervat al Tellawy juga mengkritik gambar anak-anak pada protes pro Mursi membawa kain tertulis martir masa depan.
Dia menggambarkan praktek-praktek itu sebagai awal mula menciptakan generasi teroris.
Dia juga mendesak ibu-ibu untuk mempertimbangkan kembali kehadiran anak-anak mereka pada protes itu yang menurutnya bertentangan dengan agama.
Sementara itu, UNICEF melalui pernyataan yang diterbitkan pada hari Selasa (30/8) mengecam penggunaan anak-anak dalam aksi protes jalanan.
Badan Internasional PBB pada anak-anak, UNICEF, mengingatkan laporan tentang anak-anak yang terluka atau terbunuh dalam demonstrasi.
UNICEF dalam penyataannya menyebutkan protes jalanan itu pada beberapa kesempatan dengan sengaja menggunakan dan menempatkan anak-anak pada risiko potensial saksi atau korban kekerasan.
UNICEF tidak menentukan kelompok politik mana pun yang sengaja menggunakan anak-anak.
Editor : Yan Chrisna
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...