Pemimpin Al Qaeda Menuduh Amerika Dalangi Kudeta Mohammed Morsi
SATUHARAPAN.COM - Pemimpin al Qaeda Ayman al Zawahiri menuduh Amerika Serikat bersekongkol dengan militer Mesir, sekularis, dan Kristen untuk menggulingkan Presiden Islamis Mohammed Morsi. Tuduhan ini berasal dri sebuah rekaman audio yang diposting di forum Islam militan, yang dilaporkan kantor berita AFP.
Ayman al Zawahiri mengatakan bahwa tentara Mesir adalah sudah mengalami Amerikanisasi.
"Pemerintahan Ikhwanul Muslimin Morsi berusaha menyenangkan Amerika dan sekularis sebanyak yang mereka bisa, tetapi mereka tidak puas dengan hal itu," kata Ayman al Zawahiri.
"Mereka tidak percaya itu (pemerintah Mohammed Morsi) karena mereka tidak melupakan slogan Ikhwanul Muslimin: “Jihad adalah perang kami, dan kematian di jalan Allah adalah cita-cita tertinggi kami," katanya.
"Ikhwanul Muslimin meninggalkan slogan, menggantinya dengan slogan Islam adalah solusi, tetapi Tentara Salib dan sekuler tidak lupa," kata dia.
Ayman al Zawahiri berkomentar tentang kudeta. “Apa yang terjadi adalah bukti terbesar dari kegagalan cara-cara demokratis untuk mencapai sebuah pemerintahan Islam."
Ayman al Zawahiri, termasuk dengan kelompok militan Islam Jihad Mesir, diyakini bersembunyi di suatu tempat di Afghanistan atau Pakistan.
Dalam rekaman itu, dia juga menuduh minoritas Kristen Koptik Mesir mendukung penggulingan presiden Islamis karena merambah sebuah negara Koptik yang menghancurkan Mesir selatan.
Dia juga menyuarakan kemarahan kepada Wakil Presiden Mohamed ElBaradei, seorang pemimpin oposisi yang selama bertahun-tahun menjabat dalam pemerintahan Morsi.
Ayman al Zawahiri menyebut Mohamed ElBaradei adalah utusan khusus Amerika dan melabeli mantan kepala Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency) itu sebagai perusak Irak. (al Arabiya)
Editor : Yan Chrisna
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...