Ilmuwan Peringatkan Gunung Es Besar Akan Lepas dari Antartika
ANTARTIKA, SATUHARAPAN.COM - Ilmuwan-ilmuwan di Inggris memperingatkan sebuah gunung es besar mungkin akan lepas dari Antartika.
Anggota Proyek MIDAS di Universitas Swansea di Wales, seperti diberitakan nhk.or.jp, memantau retakan di sepanjang beting es bernama Larsen C. Beting es itu memanjang hingga bagian barat Semenanjung Antartika, dan mengutup dari BBC, adalah beting es paling luas.
Para ilmuwan di proyek yang meneliti efek pemanasan global di Antartika itu, mengatakan retakan itu tiba-tiba bertambah panjang bulan lalu dan kini memiliki panjang lebih dari 80 kilometer. Hanya ada 20 kilometer lagi hingga beting itu terlepas.
Ilmuwan tersebut mengatakan Larsen C mungkin melepaskan gunung es raksasa dengan luas sekitar 5.000 kilometer persegi, yang berarti sebesar Negara Bagian Delaware, Amerika Serikat, atau menurut penggambaran theguardian.com seluas negara Trinidad dan Tobago.
Profesor Adrian Luckman, ilmuwan di Swansea University, pemimpin proyek MIDAS Inggris, mengatakan lepasnya gunung es itu mungkin terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
Beting es yang lebih kecil, yang disebut Larsen B, pecah pada tahun 2002. Ilmuwan khawatir pemanasan global mungkin turut menjadi penyebab hal ini.
Lepasnya gunung es tersebut, menurut Luckman seperti dikutip theguardian.com, secara fundamental akan mengubah lanskap Semenanjung Antartika, dan dapat memicu lepasnya beting es Larsen C lebih luas lagi.
Dan, runtuhnya gunung es Antartika akan menyebabkan permukaan air laut naik, seperti dikhawatirkan selama ini, yang akan menenggelamkan beberapa pulau.
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...