Ilmuwan Temukan Variasi Gen Tinggi Badan
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Para ilmuwan pada Minggu (5/10) mengatakan, mereka mengidentifikasi hampir 700 variasi genetika yang menentukan tinggi badan manusia meningkat lebih dari tiga kali lipat, dari hasil kumpulan dalam riset yang bisa membantu melawan penyakit yang berhubungan dengan tinggi badan.
Satu tim internasional membandingkan DNA lebih dari 250.000 orang, mencari variasi genetika yang bisa menjelaskan perbedaan tinggi badan.
Mereka menemukan 697 perubahan tunggal pada kode genetikanya, berlokasi di 424 wilayah, lapor para ahli dalam jurnal Nature Genetics.
“Itu mewakili sekitar 20 persen, dari semua varian genetika yang diyakini berperan dalam menentukan tinggi badan, “ kata mereka. Perhitungan sebelumnya adalah 12,5 persen. Varian sisanya masih belum ditemukan.
“Penemuan ini sangat membantu dalam memenuhi keingintahuan ilmiah, yang bisa memberikan dampak nyata dalam mengobati penyakit yang dipengaruhi oleh tinggi badan,” kata Tim Frayling, professor di University of Exeter di Inggris barat daya.
Itu termasuk osteoporosis, kanker atau penyakit jantung.
Ini juga merupakan langkah maju menuju sebuah percobaan, yang bisa meyakinkan kembali pasien yang khawatir anaknya tidak akan tumbuh sesuai harapan mereka “ kebanyakan anak-anak ini sebenarnya hanyalah keturunan “gen pendek”.
“Riset sebelumnya, menunjukkan bahwa keturunan berkontribusi lebih dari 80 persen terhadap faktor yang menentukan tinggi badan, sisanya adalah nutrisi dan pengaruh “lingkungan” lainnya," kata mereka.
Beberapa hubungan ilmiah pada masa lalu, menyoroti tinggi badan dan risiko kanker payudara dan prostat yang lebih besar , dan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih kecil.
Sebaliknya, orang yang lebih pendek cenderung hidup lebih lama, menurut data. Alasan untuk hal tersebut masih belum jelas. (AFP/Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...