IMF Datang ke Indonesia, Ekonom: Tak Ada Makna Berarti
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pekan depan, Direktur Pelaksana Intenational Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde akan datang ke Indonesia dan dijadwalkan menemui Presiden RI Joko Widodo. Di tengah melemahnya perekonomian global saat ini, kedatangan Lagarde menimbulkan banyak pertanyaan.
Namun, bagi pengamat ekonomi dari Universitas Paramadina Jakarta, Firmanzah, kedatangan Lagarde tidak memiliki makna berarti di tengah kondisi melemahnya perekonomian global. Hal ini juga tidak bisa disamakan seperti pada keadaan ekonomi 1998 silam di mana IMF datang ke Indonesia untuk menawarkan bantuan.
“Saya melihat biasa-biasa saja ya karena beberapa waktu yang lalu IMF datang ke Indonesia dan justru belajar bagaimana Indonesia bisa survive di krisis ekonomi tahun 2008-2011,” kata Firmanzah usai menghadiri acara Bloomberg BusinessWeek di Hotel Dharmawangsa Jakarta Selatan, hari Kamis (27/8).
“Biasanya memang Managing Director IMF datang ke negara-negara anggota IMF, negara-negara yang memiliki prospek ekonomi yang baik dan ingin memahami bagaimana prospektif negara terkait dengan perekonomian dunia saat ini diskusi tentang bagaiman mitigasi dampak sekaligus juga cari solusi bersama.”
Menurutnya, Indonesia tidak dalam posisi meminta bantuan kepada IMF saat ini dan IMF juga tidak dalam posisi menawarkan bantuan.
“Paling tidak Indonesia dimintai saran biasanya oleh IMF dan apa pendapat Indonesia terkait kondisi perekonomian dunia sekarang. Saran itu kan juga bagian dari bantuan. Saya rasa aman-aman saja,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...