IMF Tunda Keputusan Yuan sebagai Mata Uang Cadangan
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dana Moneter Internasional (DMI) atau International Monetary Fund (IMF) mengatakan akan menunda keputusannya terkait penetapan mata uang Tiongkok sebagai salah satu mata uang cadangan hingga setahun ke depan.
Mata uang cadangan disimpan oleh bank-bank sentral untuk membayar kewajiban utang internasional atau mempengaruhi nilai tukar uang. Mata uang tersebut termasuk dollar, yen, euro dan pound.
Mata uang cadangan IMF seharusnya dapat digunakan dengan bebas dan bisa diperdagangkan dengan luas di dunia internasional. Tiongkok secara ketat mengontrol nilai tukar uang mereka dan arus mata uang yang masuk dan keluar negaranya.
“Mata uang Tiongkok, yuan, belum akan menjadi mata uang cadangan sampai Beijing mengijinkan mata uang tersebut untuk bisa diperdagangkan dengan bebas,” kata Christopher Whalen dari Kroll Bond Rating Agency sebagaimana dikutip voaindonesia.com, hari Jumat (21/8).
Pemerintah Tiongkok mengguncang mata uang asing dan pasar saham baru-baru ini ketika mengijinkan nilai yuan turun dengan tajam. Beijing mengatakan langkah tersebut adalah langkah menuju metode yang berorientasi pasar untuk menentukan nilai tukar uang.
Sementara itu, pengamat Beijing mengatakan, itu adalah langkah untuk memberikan keuntungan pada ekspor Tiongkok di pasar global.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Rusia Dakwa Pria Uzbekistan Atas Pembunuhan Seorang Jenderal...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Seorang warga negara Uzbekistan yang dituduh bertindak atas nama Ukraina tel...