Imigran Afganistan Dilarang Masuk Makedonia
IDOMENI, SATUHARAPAN.COM – Imigran Afganistan yang hendak melakukan perjalanan melalui negara Balkan ke Eropa utara dilarang memasuki Makedonia, pada hari Minggu (21/2), kata polisi perbatasan Yunani.
“Kami diberi tahu pada pagi ini bahwa otoritas Makedonia tidak akan mengizinkan warga negara Afganistan masuk,” kata seorang pejabat polisi Yunani kepada AFP, mengatakan bahwa Makedonia mengambil langkah tersebut setelah mengklaim bahwa Serbia melakukan praktik serupa.
Perkembangan itu terjadi setelah Austria, hari Jumat, menetapkan jumlah pencari suaka dan pendaftaran harian di negara tersebut, memicu kekhawatiran Uni Eropa (UE) akan efek domino di sepanjang rute imigran Balkan.
Pada hari Minggu, warga Afganistan yang ingin memasuki Makedonia lewat perbatasan Idomeni, Yunani dilarang masuk, sementara hanya warga Suriah dan Irak yang diizinkan masuk.
Seorang narasumber dari pemerintah Yunani membenarkan kabar tersebut, menambahkan bahwa Athena tidak menerima pemberitahuan resmi mengenai perubahan itu dari pemerintah Makedonia.
“Yunani mengutuk tindakan sepihak” terkait penanganan krisis imigran, tambah narasumber itu.
Menurut perwakilan badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Alexander Voulgaris, sekitar 200 warga Afganistan dilarang melanjutkan perjalanan mereka.
Sejak November, negara-negara di rute Balkan hanya mengizinkan warga negara Suriah, Irak dan Afganistan untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Jerman, Swedia dan negara Eropa lainnya, tempat mereka berencana mengajukan suaka. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...