Importir Kopi AS Terima Penghargaan Prima Niaga Kemendag
MILWAUKEE, SATUHARAPAN.COM - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Chicago, Amerika Serikat (AS), menganugerahkan Penghargaan Prima Niaga kepada Colectivo Coffee.
Penghargaan ini diberikan kepada para importir AS di daerah Midwest yang berkinerja baik selama mengelola bisnis bersama perusahaan Indonesia.
Konsul Jenderal Indonesia Rosmalawati Chalid, mengatakan Colectivo Coffee layak menerima Penghargaan Prima Niaga karena komitmennya membantu petani kopi lokal dan mendukung pengusaha kecil Indonesia, terutama di Aceh dan Sumatra Utara.
Colectivo Coffee merupakan salah satu roaster kopi terbesar di wilayah Midwest, AS. Baru-baru ini mereka mengimpor sekitar delapan kontainer kopi atau yang diperkirakan senilai US$ 1 juta dari petani kopi di Sumatera.
“Colectivo Coffee telah membantu para petani lebih berkembang dan lebih baik dalam bertani sehingga mampu menghasilkan kopi terbaik di dunia. Kami sangat menghargai upaya mereka dan mengharapkan kerja sama yang baik di masa mendatang,” kata Rosmalawati, hari Selasa (24/1).
Penghargaan Prima Niaga diserahkan kepada Vice President Colectivo Coffee, Al Liu, dalam acara ‘A Night in Indonesia’ di kantor Husch Blackwell LLP di Milwaukee, Wisconsin, AS, pada pekan lalu, hari Rabu (18/1).
Pada kesempatan itu, Al Liu menceritakan kunjungannya ke Aceh dan Sumatera Utara serta berbagi pengalaman melakukan kerja sama dengan petani kopi, khususnya dengan Koperasi Pedagang Kopi Ketiara.
Dia juga memamerkan koleksi foto perjalanannya. Pada saat yang bersamaan, para tamu disuguhi kopi organik asal Sumatera yang diperdagangkan secara ‘fair trade’ dan baru diseduh secara manual oleh Colectivo Coffee.
Selanjutnya, Rosmalawati juga menyampaikan Penghargaan Prima Duta kepada Kohl’s Departement Store.
Penghargaan ini telah dianugerahkan Presiden Joko Widodo saat gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 di Jakarta pada Oktober 2016 lalu kepada importir dari seluruh dunia yang berkinerja baik dalam melakukan kerja sama dengan perusahaan Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Rosmalawati memaparkan perkembangan ekonomi Indonesia, khususnya terkait pembangunan infrastruktur dan peningkatan kemudahan berbisnis.
"Indonesia kini menjadi negara yang semakin mudah menerima investasi dan membuka usaha. Ini komitmen pemerintah," katanya.
Sementara itu, Kepala ITPC Wijayanto secara khusus memberikan sambutan untuk mengundang para pelaku usaha hadir mengunjungi TEI 2017 yang akan digelar Oktober 2017 mendatang di Jakarta.
"Kami undang semua hadirin datang ke Indonesia dalam gelaran Trade Expo Indonesia," katanya.
A Night in Indonesia dihadiri lebih dari 50 orang dari kalangan pebisnis Milwaukee, pemerintahan, dan jajaran universitas.
Selain disuguhi kopi Indonesia, para tamu di acara itu juga dihibur dengan beragam musik, tarian, dan hidangan Indonesia. Tak ketinggalan, deretan koleksi batik teranyar dari pengusaha batik asal Surakarta Jawa Tengah, Pria Tampan, turut dipamerkan lewat pagelaran busana.
A Night in Indonesia terselenggara atas kerja sama the Metropolitan Milwaukee Association of Commerce (MMAC), KJRI, dan ITPC Chicago. Acara ini juga sepenuhnya didukung Wisconsin Economic Development Corporation (WEDC) dan Hush Blackwell LLP. (PR)
Editor : Eben E. Siadari
Israel Pada Prinsipnya Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbul...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Siaran media Kan melaporkan bahwa Israel pada prinsipnya telah menyetujui...