Indeks Manufaktur Tiongkok Capai Angka Terendah

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Indeks yang menggambarkan aktivitas manufaktur Tiongkok jatuh ke posisi terendah dalam dua tahun pada Juli, menurut survei independen pada Senin (03/08). Data terbaru yang menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu menghadapi tantangan pada kuartal ketiga.

Data akhir Index Manajer Pembelian (PMI) Caixin mencapai angka 47,8 pada bulan tersebut, menurut grup media Tiongkok dalam sebuah pernyataan bersama dengan Markit, penyedia layanan informasi keuangan yang melakukan survei tersebut.

Menurut data sebelumnya, angka tersebut lebih rendah daripada indeks manufaktur bulan Juni dan menjadi pencapaian terlemah sejak 47,7 pada Juli 2013.

Indeks, yang melacak aktivitas di pabrik-pabrik dan bengkel tersebut, dianggap sebagai barometer kunci kesehatan ekonomi negara.

Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara di bawah 50 menunjukkan kontraksi.

“Data pada Juli mengindikasikan bahwa kecenderungan penurunan di sektor manufaktur Tiongkok meningkat pada awal kuartal ketiga,” kata Caixin dan Markit dalam rilisnya.

“Penurunan terbaru dalam jumlah pekerjaan dan pesanan ekspor baru menyebabkan produsen memangkas produksi sejak November 2011.”

Hasil tersebut disampaikan setelah Tiongkok pada Sabtu mengumumkan bahwa PMI resminya terus menurun pada Juli, dari 50,2 menjadi 50 menurut Badan Statistik Nasional Tiongkok.(AFP)

Editor : Eben E. Siadari