India Akan Gunakan Semprotan Merica untuk Bubarkan Protes
SRINAGAR, SATUHARAPAN.COM - Kepolisian dan pasukan militer di Kashmir India akan mengganti penggunaan butiran peluru dengan semprotan merica untuk membubarkan protes, setelah ratusan warga sipil menderita cedera mata serius dalam beberapa pekan kerusuhan, ungkap seorang menteri pada Senin (5/9).
Pemerintah sudah merasa tertekan dengan jumlah korban di Kashmir dalam protes menentang kekuasaan India sejak kematian seorang pemimpin pemberontak pada 8 juli dalam sebuah baku tembak dengan tentara.
Lebih dari 70 warga sipil telah tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam aksi kekerasan terburuk yang mendera wilayah mayoritas muslim tersebut sejak 2010, dengan banyak di antaranya menderita cedera akibat tembakan butiran logam.
Saat berbicara dalam kunjungannya ke ibu kota negara bagian Srinagar, Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh mengungkapkan bahwa panel ahli telah merekomendasikan penggunaan semprotan merica atau PAVA (Pelargonic Acid Vanillylamide) sebagai alternatif dibandingkan menggunakan butiran peluru.
“Panel ahli menyarankan penggunaan semprotan merica dan saya tahu tidak akan ada yang tewas akibat serangan tersebut,” kata Singh kepada wartawan saat aksi kekerasan baru meletus di beberapa bagian wilayah tersebut.
PAVA, yang juga dikenal sebagai Nonivamide, biasanya digunakan untuk membuat semprotan merica. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...