India Batal Tangkapi Anjing Liar di Ibu Kota Menjelang KTT G-20
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Ibu kota India, New Delhi, telah menghentikan rencana untuk menangkap dan menyembunyikan ribuan anjing liar sebelum para pemimpin dunia tiba di kota besar itu untuk KTT G-20 bulan depan, kata seorang pejabat setempat pada hari Minggu (6/8).
Pemerintah kota New Delhi mengumumkan pada hari Kamis (3/8) bahwa mereka akan mengumpulkan anjing-anjing di luar hotel butik dan tempat wisata populer, dan menyimpannya di pusat sterilisasi hewan sampai pertemuan puncak selesai.
Tetapi kebijakan itu tiba-tiba ditarik pada akhir pekan, kata seorang pejabat setempat kepada AFP pada hari Minggu, tanpa menjelaskan alasannya.
Media lokal melaporkan bahwa skema penangkapan anjing telah menimbulkan pertentangan dari penduduk Delhi dan aktivis hak-hak hewan.
Lebih dari 60.000 anjing liar hidup di jalan-jalan Delhi menurut Sensus Peternakan India tahun 2012, angka pemerintah terbaru yang tersedia.
Kampanye sterilisasi telah dilakukan secara teratur oleh otoritas lokal untuk menjaga populasi anjing tetap terkendali, meskipun kawanan anjing tetap ada di taman dan lingkungan perumahan di sekitar kota.
Banyak hewan liar di Delhi dicintai oleh lingkungan adopsi mereka meskipun tidak memiliki pemilik resmi, dengan beberapa anjing mengenakan jaket anjing khusus agar tetap hangat selama musim dingin yang keras di kota itu.
Tapi mereka juga berbahaya bagi manusia, dengan media lokal secara teratur melaporkan penganiayaan anak-anak kecil oleh kawanan anjing yang agresif di seluruh negeri.
Sekitar 17 juta gigitan anjing dilaporkan di seluruh India setiap tahun dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hampir 20.000 orang di seluruh negeri meninggal karena rabies setiap tahunnya.
Wilayah metropolitan Delhi, rumah bagi sekitar 30 juta orang, telah mengalami peningkatan dengan dipercantik sejak India menjadi presiden G-20 tahun lalu.
Pihak berwenang telah membersihkan daerah kumuh ilegal di dekat tempat KTT dan memperbaiki rute arteri utama di jalan-jalan kota yang macet menjelang KTT bulan September, yang akan menjadi tuan rumah para pemimpin ekonomi top dunia. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...