India Buka Bank Khusus Pemberdayaan Perempuan
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah India membuka bank khusus untuk melayani perempuan, memberi mereka akses lebih mudah untuk fasilitas-fasilitas seperti rekening bank dan pinjaman. Upaya itu ditujukan untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi.
Komal Devi, yang bekerja sebagai pembantu di tiga rumah di Gurgaon, dekat New Delhi, seperti dilaporkan Anjana Pasricha dari VOA, bisa menabung sekitar Rp 200 ribu per bulan dari penghasilannya yang mencapai Rp 1 juta. Tetapi, sampai sekarang ia tidak punya tempat untuk menyimpannya.
Devi telah mencoba membuka rekening bank beberapa kali, namun tidak pernah bisa. Ia pindah dari desa dan tidak memiliki bukti identitas yang diterima bank. Ia khawatir tabungannya tidak aman. Karena ditinggal di rumah, terkadang suaminya mengambil uangnya, kadang-kadang uang itu terpakai.
Untuk membantu perempuan seperti Devi mendapat akses lebih baik terhadap layanan-layanan bank, India membuka bank pemerintah yang disebut Bharatiya Mahila Bank, khusus untuk melayani perempuan.
Saat meresmikan cabang pertama di Mumbai akhir pekan lalu, Perdana Menteri Manmohan Singh menunjukkan meski beberapa perempuan India telah menjadi pemimpin usaha, mayoritas tetap menghadapi kesulitan. Hampir tiga perempat perempuan India tidak memiliki rekening bank.
"Kenyataan sedihnya, perempuan di India menghadapi diskriminasi dan kesulitan rumah, sekolah, tempat kerja, dan bahkan tempat publik. Pemberdayaan sosial, ekonomi, dan politik, masih merupakan tujuan jangka panjang. Mereka memiliki skor di bawah pria dalam hal melek aksara, status kesehatan, lapangan kerja, dan keterampilan wirausaha," ujar Singh.
Perdana Menteri menyebut pembukaan bank tersebut langkah kecil menuju pemberdayaan ekonomi.
Secercah Harapan
Dalam masyarakat patriarkhi, dengan pada umumnya pria mengontrol sumber-sumber keuangan keluarga, hampir tiga perempat perempuan India tidak memiliki rekening bank. Akses terhadap kredit bank per kapita juga sangat rendah untuk perempuan dibandingkan pria.
Bank baru tersebut akan memfasilitasi pembukaan rekening bank untuk perempuan-perempuan miskin dan kurang beruntung. Hal itu juga akan mendorong munculnya wirausaha-wirausaha perempuan dengan memudahkan perempuan mendapat pinjaman.
Sebagai contoh, bank akan menawarkan pinjaman sampai Rp 4 juta untuk memulai usaha kecil, bahkan jika mereka tidak punya jaminan, mengingat di banyak negara sebagian besar properti dimiliki laki-laki. Bank itu juga akan mendorong usaha dan produk yang membantu perempuan dengan menawarkan kredit untuk usaha-usaha seperti penitipan bayi dan katering.
Bank baru itu akan mulai beroperasi dengan tujuh cabang di kota-kota besar dan berencana berekspansi menjadi 500 cabang dalam empat tahun termasuk di desa-desa. Dewan direksi bank memiliki delapan anggota perempuan, dan sebagian besar stafnya juga perempuan.
Bagi Komal Devi, Bharatiya Mahila Bank menawarkan secercah harapan.
Ia mengatakan baru saja membeli liontin emas untuk mengubah tabungannya menjadi aset satu-satunya yang dimiliki perempuan India, yaitu perhiasan. Ia tidak memiliki pilihan lain karena tidak ada tempat untuk menyimpan uangnya. Namun, ia bersikeras keamanan bank lebih disukai.
Para ahli mengatakan keberhasilan bank baru tersebut akan dinilai dari terobosannya ke daerah-daerah pedesaan, tempat minimnya fasilitas bank dan perempuan menghadapi bias jender terburuk. (VOA)
Editor : Sotyati
Bashar Al Assad Menyangkal Melarikan Diri Tinggalkan Suriah
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin Suriah yang digulingkan Bashar al Assad pada hari Senin (16/12) men...