India Buru Pembantu Persalinan Remaja yang Diperkosa Pastor
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM - Lima suster dan seorang dokter menjadi buronan di India setelah dituding menyembunyikan kelahiran bayi dari seorang remaja yang mengaku diperkosa oleh seorang pastor,” ungkap kepolisian pada Minggu (5/3).
Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk keenam orang itu dan dua staf rumah sakit. Mereka dituding menyembunyikan proses persalinan seorang remaja berusia 16 tahun dari pihak berwenang dan menyembunyikan bayi itu di panti asuhan Katolik di Kunnur di negara bagian selatan, Kerala.
“Mereka secara sengaja menyembunyikan insiden itu dari petugas,” ujar Prajish Thottathil, seorang perwira polisi, kepada AFP, seraya menambahkan bahwa beberapa terduga kemungkinan juga mengetahui dugaan serangan seksual tersebut.
Tiga dari terduga bekerja di sebuah rumah sakit swasta sementara lainnya memiliki hubungan dengan panti asuhan tempat bayi itu ditinggalkan.
Terduga pastor Robin Vadakkumchery (48) pekan lalu ditangkap setelah korban menjalani proses kelahiran pada Februari dan memicu penyelidikan.
Berdasarkan undang-undang India, dokter dan rumah sakit harus melaporkan semua informasi tentang kehamilan dan proses persalinan remaja kepada otoritas.
Berhubungan seksual - baik secara konsensual atau sebaliknya - dengan seseorang yang berusia di bawah 18 tahun dianggap sebagai pemerkosaan di India.
Korban mengatakan kepada penyidik bahwa terduga pastor tersebut memerkosanya di sebuah sekolah yang dikelola oleh gereja tahun lalu. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...