Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:53 WIB | Minggu, 17 November 2024

India: Kebakaran di Rumah Sakit, 10 Bayi Baru Lahir Tewas, 16 Kritis

Tiga bayi yang tewas dalam kebakaran di rumah sakit di India yang belum diidentifikasi. (Foto: Reuters)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Kebakaran di unit neonatal sebuah rumah sakit India menewaskan 10 bayi baru lahir, kata pihak berwenang hari Sabtu (16/11), sementara 16 lainnya berjuang untuk bertahan hidup setelah kebakaran yang disebabkan oleh mesin oksigen yang rusak.

Kebakaran gedung sering terjadi di India karena konstruksi yang buruk dan mengabaikan peraturan keselamatan secara rutin.

Kebakaran hari Jumat (15/11) malam terjadi sekitar pukul 10:30 malam (17:00 GMT) di Maharani Lakshmibai Medical College di Jhansi, sekitar 450 kilometer (280 mil) selatan ibu kota New Delhi.

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan tempat tidur dan dinding hangus di dalam bangsal sementara kerumunan keluarga yang menderita menunggu di luar. Bayi-bayi yang diselamatkan dari kebakaran, semuanya baru berusia beberapa hari, dibaringkan berdampingan di tempat tidur di tempat lain di rumah sakit saat staf rumah sakit memasang infus di tangan mereka.

"Sepuluh bayi telah meninggal dunia," Wakil Kepala Menteri Uttar Pradesh Brajesh Pathak mengatakan kepada wartawan.

"Tujuh jenazah telah diidentifikasi. Tiga jenazah belum diidentifikasi."

Sebanyak 16 bayi lainnya berada dalam kondisi kritis setelah kebakaran, kantor berita Times Now melaporkan. Pathak mengatakan audit keselamatan rumah sakit dilakukan pada bulan Februari diikuti dengan latihan kebakaran tiga bulan kemudian.

"Penyebab kebakaran akan diselidiki," tambahnya. "Jika ditemukan kelalaian, tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab, dan tidak seorang pun akan luput."

Pejabat distrik Avinash Kumar mengatakan kebakaran itu disebabkan oleh korsleting listrik di unit tersebut. "Kami memberikan perawatan medis kepada mereka yang terluka parah," katanya seperti dikutip oleh surat kabar Hindustan Times.

Laporan media lokal mengutip pernyataan pejabat lain yang mengatakan kebakaran bermula dari sebuah mesin yang digunakan untuk memperkaya kadar oksigen di atmosfer. Konsentrasi gas yang mudah terbakar yang tinggi di unit tersebut membantu api menyebar dengan cepat dan tiba-tiba, kata mereka.

Siaran NDTV melaporkan bahwa total 54 bayi berada di unit perawatan intensif neonatal saat kebakaran terjadi.

Perdana Menteri Narendra Modi menyebut kematian itu "memilukan" dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.

"Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang telah kehilangan anak-anak mereka yang tidak bersalah dalam hal ini. Saya berdoa kepada Tuhan agar memberi mereka kekuatan untuk menanggung kehilangan yang sangat besar ini," tulisnya.

Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, mengumumkan kompensasi sebesar 500.000 rupee (5.900 dolar AS) kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Pemerintah daerah dan pejabat terkait telah diinstruksikan untuk melaksanakan operasi pertolongan dan penyelamatan seperti dalam keadaan perang,” tulis Adityanath di X. “Saya berdoa kepada Tuhan Shri Ram agar memberikan keselamatan bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal dan pemulihan yang cepat bagi yang terluka.”

Kebakaran hari Jumat terjadi enam bulan setelah kebakaran serupa di sebuah rumah sakit anak-anak di New Delhi yang menewaskan enam bayi baru lahir. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home