India Protes Keras Saudi karena Tangan TKW Dipotong Majikan
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal India yang bekerja di Arab Saudi dilaporkan tangannya telah dipotong oleh majikannya ketika ia mencoba untuk melarikan diri dari rumah majikannya.
Upaya wanita itu untuk melarikan diri disebabkan oleh pelecehan yang dilakukan berulang kali dan karena penyiksaan yang dialaminya sejak pindah ke negara Timur Tengah itu pada tiga bulan lalu, demikian surat kabar Indian Express melaporkan.
Peristiwa itu memicu kemarahan kementerian luar negeri India dan meminta pemerintah Saudi segera menangani kasus tersebut.
Sushma Swaraj, Menteri untuk Urusan Eksternal India, lewat Twitter menyebut insiden itu "tidak dapat diterima". Dia mengatakan kantornya telah mengambil langkah segera untuk menyelesaikan kasus itu dengan pemerintah Saudi.
Dia juga mengatakan kedutaan besar India telah berhubungan dengan korban, yang baru pulih di sebuah rumah sakit di ibu kota Saudi, Riyadh.
Kasturi Munirathinam, seorang ibu 50 tahun, dilaporkan mendatangkan murka pengusaha ketika dia memberitahu pihak berwenang setempat tentang dugaan penganiayaan dirinya.
"Kami diberitahu bahwa peristiwa itu terjadi pada malam 29 September setelah ia mengeluh tentang penyiksaan dan gajinya tidak dibayarkan oleh majikannya," kata saudarinya, S Vijayakumari, yang tinggal di kota selatan India, Vellore.
"Dia dipotong tangannya ketika ia mencoba untuk melarikan diri dari rumah melalui balkon. Beberapa tetangga dan lain-lain kemudian membawanya ke rumah sakit," kata Vijayakumari sebagaimana dikutip Time, hari Kamis (8/10).
Vijayakumari mengatakan pihak keluarga belajar tentang insiden itu melalui "agen" yang mengatur pekerjaan kakaknya. Dia menambahkan bahwa ia juga telah mengirimkan video Munirathinam saat berobat di rumah sakit. Dalam video tersebut, korban terlihat meminta untuk dibawa kembali ke India dan menceritakan kejadiannya ketika melarikan diri saat menggunakan sari.
Praktik relokasi ke negara-negara Arab untuk mendapatkan uang sebagai pekerja rumah tangga atau buruh harian cukup marak di India, dan keluarga Munirathinam mengatakan ia pindah ke Arab Saudi karena krisis keuangan menyusul pernikahan tiga putrinya.
"Ini adalah insiden yang sangat disayangkan dan paling terkutuk," kata Vikas Swarup, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, mengatakan kepada Press Trust of India, hari Kamis.
"Kedutaan kami di Riyadh telah mengambil alih masalah ini dengan Kementerian Luar Negeri Saudi dan meminta tindakan tegas dalam hal ini dan hukuman berat bagi sponsor (majikan). Kami juga telah melakukan penyelidikan independen dalam insiden itu dan mendesak agar kasus percobaan pembunuhan akan diajukan terhadap sponsor sehingga ia dihukum, jika terbukti bersalah sesuai hukum," kata Vikas Swarup menambahkan.
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...