Situs yang dilindungi UNESCO di Tiongkok Catat Rekor Pengunjung
LANZHOU, SATUHARAPAN.COM - Mogao Grottoes atau diterjemahkan sebagai Gua Mogao, sebuah situs warisan dunia yang tercatat di UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB) terletak di Provinsi Gansu, Tiongkok Barat Laut mencatat rekor satu juta pengunjung sepanjang tahun ini.
Seperti diberitakan Xinhua, Jumat (9/10), situs tersebut mengalami peningkatan pengunjung dipengaruhi Libur Nasional selama sepekan atau yang mereka sebut dengan Golden Week. Seperti diberitakan CNN hari Selasa (6/10), Golden Week pada 2015 berlangsung antara Kamis (1/10) sampai dengan Rabu (7/10).
Dunhuang Academy–sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas penelitian, perlindungan dan pengelolaan situs warisan–menyebut selama masa Golden Week 2015 di Tiongkok, situs tersebut setiap hari setidaknya dikunjungi 10.000 wisatawan. Atau pencapaian yang cukup fantastis sejak dibuka kali pertama pada tahun 1979.
Beberapa bulan sebelumnya Dunhuang Academy mencatat setiap tiga bulan jumlah pengunjung yang datang hanya mencapai 6.000an wisatawan.
Gua Mogao
Gua Mogao adalah sebuah situs bersejarah yang hampir berusia 1.600 tahun telah menjadi situs Warisan Dunia UNESCO Tiongkok pada tahun 1987. Gua ini memiliki lebih dari 2.000 patung berwarna dan lukisan dinding di lebih dari 700 stalagmit dan stalagit.
Jauh di dalam jaringan gua terdapat ribuan patung Buddha yang usianya hampir 1.600 tahun di situs yang terletak di kota Dunhuang di Provinsi Gansu tersebut,
Dunhuang Academy
Sejak berdiri pada tahun 1944, Dunhuang Academy telah mengabdikan sumber dayanya dalam memperbaiki dan memulihkan lukisan di dinding gua.
Dunhuang Academy memiliki tim yang memulihkan karya seni, tim ini menghabiskan beberapa tahun terakhir memotret lukisan dinding dengan harapan bahwa bahkan jika lukisan bermotif Buddha yang ada di dinding-dinding gua akan luntur.
Dikenal sebagai Gua Buddha, gua-gua Mogao terdiri dari 735 gua, dengan lukisan dinding Buddha kuno di bagian dalam dinding meliputi daerah gabungan 45.000 meter persegi.
Sejak tahun 1980-an, Dunhuang Academy bergabung dengan lembaga perlindungan peninggalan restorasi sejarah di seluruh dunia dalam mengeksplorasi teknologi pemulihan lukisan di dinding-dinding gua.
Pada tahun 2009, Teknik Pusat Penelitian Nasional untuk Konservasi Kuno Dinding Lukisan didirikan di akademi untuk melayani sebagai pusat rekayasa tingkat negara bagian pada pemulihan mural kuno untuk kedua gua Mogao dan mural kuno lainnya di seluruh negeri. (xinhuanet.com/ wikipedia.org)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...