India Resmi Cabut Paspor Zakir Naik
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM - India resmi mencabut pasor pengkhotbah kontroversial, Zakir Naik setelah mendapat rekomendasi dari Badan Investigasi Nasional (NIA). Dengan demikian Zakir Naik yang dikabarkan sudah mengantongi permanent residence di Malaysia berstatus tanpa kewarganegaraan.
Pencabutan paspor Zakir Naik yang selama ini diberitakan banyak bepergian ke Arab Saudi, Indonesia dan Malaysia, diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri India pada hari Rabu (19/07).Sebelumnya, NIA sudah memasukkan nama Zakir Naik dalam pengawasan sesuai dengan Undang-undang Pencegahan Aktivitas Melanggar Hukum terkait sejumlah aksi teror.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Anadolu Agency pada Rabu (19/7), Kemlu India menegaskan pencabutan paspor Zakir Naik dilakukan berdasarkan permintaan NIA.
"Kantor Paspor Regional, Mumbai, telah mencabut paspor India Dr. Zakir Abdul Karim Naik, warga B-1005/1006 Jasmine Apartment, 65-B, Dockyard Road, Mazagaon, Mumbai, berdasarkan ketentuan Undang-Undang Paspor 1967," kata Kemlu India.
Dikatakan, Zakir Naik sudah dipanggil melalui surat pemberitahuan yang pada 13 Juli tetapi tidak mendapat respons. Hal itu memicu pemerintah India mencabut paspornya.
NIA menyelidiki aktivitas Zakir Naik karena pria yang sebelumnya berprofesi sebagai dokter ini diduga mendorong para pemuda untuk melakukan aksi teror. Zakir Naik sudah meninggalkan India sejak tahun lalu.
Beberapa media di Malaysia mengabarkan pekan ini Zakir Naik dijadwalkan berbicara di sebuah ajang yang diselenggarakan oleh sebuah partai Islam di negara itu. Belum diketahui bagaimana kemungkinan kehadiran Zakir Naik di sana. NIA juga dikabarkan meminta bantuan Interpol untuk menerbitkan "red notice" terhadap Zakir Naik.
Menurut bukti yang dikumpulkan NIA, Zakir Naik melalui yayasan yang dibangunnya, Yayasan Riset Islam (IRF), serta stasiun televisi yang dikelolanya, Peace TV, menyuarakan ajaran-ajaran yang memicu kebencian antar-kelompok agama.
Pemerintah India juga sudah membubarkan yayasan ini dan melarang stasiun Peace TV untuk beroperasi.
Pihak berwenang di Bangladesh sebelumnya juga mengatakan bahwa satu dari orang-orang bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan mematikan di sebuah kafe populer di Dhaka diduga telah diilhami oleh Zakir Naik.Serangan tersebut telah menewaskan 22 orang, sebagian besar warga negara asing.
Editor : Eben E. Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...