India Tambah 47 Aplikasi China dalam Daftar Yang Dilarang
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-India telah menambah 47 aplikasi China yang dilarang di negara itu, hanya beberapa pekan setelah memblokir platform berbagi video yang sangat populer, TikTok dan 58 lainnya karena masalah keamanan dan privasi nasional, kata seorang pejabat kementerian informasi dan laporan media hari Senin (27/7).
Ketegangan antara dua negara terpadat penduduknya di dunia melonjak bulan lalu setelah bentrokan di perbatasan Himalaya yang menewaskan 20 tentara India dan jumlah korban China yang tidak diketahui.
"Kami telah melarang 47 aplikasi seluler dari China dalam pelaksanaan yang sedang berlangsung ini yang menyoroti keseriusan pemerintah tentang privasi dan keamanan data," kata pejabat itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada AFP.
"Perintah itu dikeluarkan pada hari Jumat (24/7). Sebagian besar dari 47 aplikasi ini dilarang karena alasan yang sama dengan yang sebelumnya 59 aplikasi, dan banyak versi lite atau varian dari aplikasi yang sebelumnya dilarang."
Belum ada pernyataan atau perintah resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang larangan itu, tetapi telah dilaporkan secara luas di media-media utama India.
Sentimen anti China telah melonjak sejak pertempuran mematikan pada pertengahan Juni, yang memicu protes jalanan dan menyerukan agar produk-produk China dilarang di negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu.
Media lokal pada hari Senin mengatakan 275 aplikasi China lainnya juga dapat mengurangi kekhawatiran serupa, termasuk game "PUBG Mobile" yang sangat populer yang dimiliki oleh raksasa teknologi Tencent.
Dari mainan, kosmetik dan tas hingga peralatan rumah tangga, pharma, komponen mobil, dan baja, China mengekspor lebih dari 3.000 produk ke India. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...