India Tangguhkan Larangan Ritual Puasa Sampai Mati
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Komunitas Jain India memenangkan kasus hukum pada Senin (31/8) ketika Mahkamah Agung untuk sementara mencabut larangan ritual tradisi Santhara atau puasa sampai mati.
Ribuan anggota Jain melakukan protes di sepanjang India pekan lalu setelah sebuah pengadilan di negara bagian Rajasthan memutuskan bahwa Santhara adalah bentuk dari bunuh diri, yang dianggap ilegal di India.
Jainisme adalah agama pertapa kuno yang pengikutnya menganut prinsip nonkekerasan sehingga banyak orang yang tidak makan umbi-umbian karena mencabut akar bisa melukai makhluk kecil yang tinggal di dalam tanah.
Rajesh Jain, seorang pengacara yang mewakili komunitas Jain, mengatakan pengadilan telah mengeluarkan penangguhan terhadap larangan Santhara sambil menunggu persidangan penuh untuk tuntutan yang diajukan kelompok Jain.
Para pemimpin komunitas menyambut baik putusan itu dan mengatakan mereka akan memberikan waktu untuk mengajukan kasusnya ke Mahmakan Agung.
Santhara merupakan ritual komunitas Jain untuk menggapai kematian dengan rela. Pelaku ritual bersumpah untuk berhenti makan sampai mereka mati kelaparan. Menurut Jain, ini adalah cara untuk membersihkan diri dari 'karma' buruk dan mencapai 'moksa'. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...