Indonesia Akan Tingkatkan Ekspor ke Republik Czech
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia bertekad untuk meningkatkan ekspor ke Republik Czech di mana hingga saat ini dari total nilai perdagangan kedua negara yang mencapai USD 260,51 juta (Rp 3 triliun), Indonesia masih mengantongi defisit sebesar USD 90,65 juta (Rp 1,2 triliun).
"Kami bertekad meningkatkan ekspor Indonesia ke Republik Czech. Ini komitmen kami untuk bisa mendapatkan surplus," kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Budapest, Hikmat Rijadi dalam siaran pers yang diterima, Selasa (23/6).
Hikmat mengatakan, nilai perdagangan Indonesia dan Republik Czech mencapai USD 260,51 juta (Rp 3 triliun), sementara ekspor Indonesia ke Republik Czech mencapai baru tercatat sebesar USD 84,93 juta (Rp 1,1 triliun) dan impor mencapai USD 175,58 juta (Rp 2,3 triliun).
Hikmat menambahkan, untuk menciptakan surplus, ITPC Budapest menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Praha untuk mengikuti pameran bertajuk Export Festival 2015 yang diselenggarakan di "Prague Congress Center", Republik Czech pada 17-18 Juni 2015.
Beberapa produk unggulan Indonesia diusung ke paviliun seperti CPO, teh, kopi, kakao, produk kesehatan, produk gula semut, produk spa, lem, batik, produk makanan dan minuman, tas kulit, kabel, produk sarung tangan, serta pariwisata Indonesia.
"Kami menciptakan strategi untuk memperkuat penetrasi produk ekspor Indonesia di Republik Czech. Sasarannya menjalin kerja sama bisnis serta memberikan informasi terkini untuk para calon importir," ujar Hikmat.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Republik Czech, Aulia Aman Rachmat, melakukan diplomasi ekonomi untuk mendukung ekspor Indonesia.
"Partisipasi KBRI Praha pada kegiatan Export Festival 2015 adalah bagian dari diplomasi ekonomi untuk mendukung visi-misi Pemerintah RI guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang ekspor sebesar-besarnya," tambah Aulia.
Partisipasi Indonesia pada Export Festival 2015 selama dua hari kegiatan, ada setidaknya 30 permintaan terhadap produk-produk yang ditampilkan. Produk yang diminati, antara lain gula, buah kering, bubuk cokelat, rempah-rempah, produk kabel, barang tambang dan mineral, kosmetik, mi instan, kopi, batik, dan potensi pariwisata dengan potensi transaksi mencapai USD 500 ribu (Rp 6 miliar).
Export Festival 2015 merupakan suatu kegiatan tahunan dan tahun ini merupakan tahun ketiga keikutsertaan Indonesia. Pameran tahun ini dihadiri oleh lebih dari 24 negara yang kebanyakan dari luar Eropa, termasuk Indonesia. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...